Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mulai merancang rencana kerja (renja) 2020. Menatap tahun 2020, Bupati Abdullah Azwar Anas menginstruksikan jajarannya untuk menggeber program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini tak lepas dari arahan Presiden Jokowi yang menitikberatkan pada pembangunan SDM.
"Dengan fokus ke SDM, kita meningkatkan daya saing warga, sehingga dapat mengatrol kesejahteraan di tengah tantangan ekonomi yang tidak ringan," kata Anas Bupati Anas saat mengikuti Forum Lintas Perangkat Daerah Penyusunan Renja Pemerintah Daerah 2020, Rabu (6/3/2019).
Advertisement
Peningkatan kualitas SDM dijelaskan oleh Anas dapat ditempuh dengan sejumlah cara, antara lain perluasan akses pelayanan kesehatan dengan peningkatan kesehatan ibu-anak, perbaikan gizi, dan mencegah penyakit menular maupun tidak menular.
"Kita memulainya dengan mengumpulkan ribuan kader Posyandu beberapa hari lalu. Kita ubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat. Puskesmas menjadi mal orang sehat dengan penguatan promosi kesehatan, sehingga yang datang justru banyak orang sehat untuk konsultasi agar tetap sehat, bukan datang pas sakit," jelasnya.
"Sehingga kesehatan warga terjaga, bisa produktif menjalankan kegiatan ekonomi," terangnya.
Akses dan Kualitas Pendidikan Jadi Perhatian
Selain peningkatan SDM, Anas mengatakan bahwa akses dan kualitas pendidikan juga menjadi perhatian. Di antaranya dengan percepatan pelaksanaan Wajib Belajar 12 tahun, pemerataan akses, dan peningkatan relevansi konten pendidikan dengan tantangan zaman.
"Gerakan angkat anak putus sekolah (Garda Ampuh) agar dioptimalkan. Camat dan desa perlu menyisir intensif siswa yang ada kendala bersekolah. Pemkab telah menyediakan instrumennya. Kita ada beasiswa, uang saku dan transportasi bagi siswa miskin, juga program Siswa Asuh Sebaya," ujar Anas.
Anas menekankan pentingnya perluasan program Beasiswa Banyuwangi Cerdas yang memberi fasilitas biaya kuliah bagi anak muda.
"Sekarang sudah 800 anak muda dikuliahkan. Saya berharap ke depan kita bisa jangkau sampai lebih dari 1.000 anak muda, bisa kuliah gratis di berbagai kampus di Indonesia," papar Anas.
Prioritas lain untuk 2020 adalah meningkatkan pendapatan masyarakat. Strategi yang dikedepankan adalah dengan melakukan perbaikan iklim investasi dan usaha, peningkatan ketersediaan lapangan kerja yang layak. Juga fasilitasi pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Banyuwangi, lanjut Anas, terus menjalankan program jaring pengaman sosial bagi warga nonproduktif, seperti program Rantang Kasih yang mendistribusikan makanan tiap hari bagi warga lansia.
Anas optimistis, di tengah masih tertekannya perekonomian global, Banyuwangi tetap bisa memacu pertumbuhan ekonomi. Banyuwangi juga menjadi 6 daerah dengan PDRB terbesar di Jatim.
"Banyuwangi kita pacu tumbuh 5,7 persen, di atas prediksi ekonomi nasional 5,5 persen. Di antara bukti tumbuhnya ekonomi adalah meningkatnya outstanding kredit sebesar Rp10,98 triliun di mana penggunaannya 63,5 persen untuk usaha modal kerja dan investasi. Pertanian dan pariwisata bahu-membahu menopang ekonomi daerah," ungkapnya.