Ma'ruf Amin Usul Buat Sertifikasi Travel Haji

Ma'ruf yakin ketika itu terealisasi, maka akan berdampak besar terhadap pelayanan kepada jemaah.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2019, 09:31 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin berbicara kepada awak media saat Ngopi Bareng di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (12/12). Menurut Ma'ruf Amin, dirinya belum berkampanye hingga kini agar lebih efisien. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengusulkan untuk membuat sertifikasi travel haji di Indonesia. Salah satu tujuan sertifikasi tersebut adalah mendorong implementasi sistem syariah.

"Perbankan sudah, asuransi sudah, pasar modal juga sudah. Bisnis yang lainnya juga sudah. Masa, bisnis haji dan umrah malah belum," kata Ma'ruf sebagaimana dilansir JPNN, Kamis (7/3/2019).

Ma'ruf yakin ketika itu terealisasi, maka akan berdampak besar terhadap pelayanan kepada jamaah. Menurutnya, kenyamanan beribadah dengan perusahaan tour and travel haji dan umrah bersertifikat, nantinya akan menjadi prioritas kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.

"Sekarang ini travel (haji dan umrah) banyak sekali, 1.000 lebih. Namun, kalau kesesuaian syariatnya, Kementerian Agama tidak punya kompetensi untuk itu," beber Ma'ruf Amin.

"Kompentensinya ada pada Dewan Syariat Nasional. Itu juga kesesuaian ibadahnya ada di Majelis Ulama. Ini yang harus dibenahi," pungkasnya.

Simak berita Jawapos lainnya di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ekonomi Syariah

Ma'ruf Amin ingin agar Indonesia memiliki ekonomi berbasis syariah. Agar, kata dia, masyarakat Indonesia belih sejahtera.

"Saya melihat ekonomi syariah itu sebagai triggered untuk ekonomi baru. Ekonomi lebih sejahtera, lebih baik. Dalam mengembangkan tadi, maksimal (vitality), ekonomi syariah menjadi triggered-nya. Menjadi pilar utama. Karena memang potensinya besar sekali," ujar dia.

"Kan masyarakat UNICEF kan mayoritas muslim. Tentu mereka sangat suka. Yang kedua, lapisan masyarakat kita terbesar itu kan ummat. Umat itu bagian bangsa terbesar yang masih dalam posisi yang harus kita naikin," tandas Ma'ruf.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya