Sebelum Diresmikan Presiden, Menteri Rini Susuri Tol Trans Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar

Pembangunan ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar terbagi dalam empat paket.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Mar 2019, 09:27 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno menyusuri Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer (km) pada Jumat ini (8/3/2019). Dok Kementerian BUMN

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer (km) pada Jumat ini (8/3/2019) ini.

Sebelum acara peresmian dimulai, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang turut hadir pada kesempatan tersebut, coba berjalan menyusuri jalan tol baru di sekitar tempat peresmian.

Mentari pagi tak menyurutkan langkah beliau berjalan kaki sejauh 2 km di area Gerbang Tol Natar, Kabupaten Lampung Selatan. "Mumpung belum diresmikan saya ajak jalan kaki lewat jalan tol. Kalau sudah diresmikan kan enggak boleh," jelas Rini, Jumat (8/3/2019).

Sebagai informasi, pembangunan ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar terbagi dalam empat paket. Paket I yakni Bakauheni-Sidomulyo sepanjang 39,4 km sudah rampung dan beroperasi sejak Januari 2018.

Ketiga paket lainnya yakni Paket II Sidomulyo-Kotabaru (40,6 km), Paket III Kotabaru-Metro (29 km), dan Paket IV Metro-Terbanggi Besar (31,93 kilometer) telah selesai pengerjaannya pada Desember 2018.

 

Menteri BUMN Rini Soemarno menyusuri Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer (km) pada Jumat ini (8/3/2019). Dok Kementerian BUMN

Proses pengerjaan yang terpisah ini dilakukan empat BUMN Karya, antara lain PT Hutama Karya (Persero), PT PP (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Lebih lanjut, Rini mengatakan, proses pengerjaan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar ini terbilang cepat, yakni hanya memakan waktu kurang lebih 4 tahun.

"Kalau dilihat-lihat, ini adalah tol panjang tercepat yang selesai dikerjakan, hanya 4 tahun. Dalam 4 tahun itu kita rampungkan semua, seperti penentuan lokasi dan pembebasan lahan, semua berhasil selesai," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya