Liputan6.com, Paris - Insiden kekerasan terjadi setelah pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Paris Saint- Germain (PSG) melawan Manchester United (MU) di Parc de Princes, Paris. Seorang suporter Setan Merah ditusuk.
Peristiwa penusukan itu terjadi di salah satu sudut kota Paris, Perancis. Suporter MU ditusuk ketika hendak masuk ke mobil taksi.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir BBC, korban penusukan tersebut merupakan pria berusia 44 tahun. Dia mengenakan atribut MU saat peristiwa penusukan tersebut terjadi.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani operasi darurat. Bagian dada tubuh suporter MU itu ditusuk oleh pelaku, yang hingga saat ini belum tertangkap.
"Kami sedang berkomunikasi dengan pihak berwenang Prancis menyusul insiden yang melibatkan seorang pria Inggris di Paris pada 6 Maret dan siap untuk memberkan bantuan jika diperlukan," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Inggris.
PSG Gagal
PSG harus gagal melaju ke babak perempat final Liga Champions setelah kalah 1-3 di leg kedua. Padahal, pada leg pertama PSG menang 2-0 di markas MU, tapi MU unggul produktivitas gol di kandang lawan meski agregat 3-3.
Dalam kemenangan 1-3 di kandang PSG tersebut, Romelu Lukaku mencetak dua gol. Sebiji gol MU lainnya disarangkan Marcus Rashford lewat titik penalti, sementara gol balasan PSG dicetak Juan Bernat.
Advertisement
Kontroversi Penalti
Kontroversi terkait penalti untuk MU yang diambil Rashford terus muncul. Salah satu wasit Liga Inggris menyebut bahwa Setan Merah tak layak dapat penalti di laga kontra PSG.
Saksikan video pilihan di bawah ini