Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja mengumumkan peringatan kepada pengguna peramban miliknya, yakni Chrome untuk segera melakukan update atau pembaruan. Kenapa?
Perusahaan teknologi itu terpaksa melakukan pengumuman karena peretas mampu mengungkap bug di dalam Chrome sebelum Google menemukannya, dikutip dari laman The Sun, Jumat (8/3/2019).
Informasi, Google secara teratur memperbaiki bug yang dapat mengeksploitasi software PC, dan mencuri informasi pengguna. Lalu bagaimana dengan bug bernama CVE-2019-5786 itu?
Baca Juga
Advertisement
Namun, sangat sedikit pengguna Chrome mengetahui informasi dan cara kerja bug yang mengancam itu. CVE-2019-5786 dilaporkan pertama kali oleh salah seorang anggota Kelompok Analisis Ancaman Siber Google pada 27 Februari 2019.
Kala itu, rincian informasi tentang bug tersebut masih sedikit, karena Google membatasi akses detail bug sampai mayoritas pengguna menginstal pembaruan.
Dilansir ZDNet, hacker dapat mengeksploitasi kerentanan di Chrome dengan memungkinkan aplikasi web membaca konten file yang tersimpan di komputer pengguna.
Tak hanya itu, bug tersebut juga memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk menjalankan atau mengeksekusi kode berbahaya tanpa sepengetahuan pengguna Google Chrome.
Update Secara Manual Segera
Informasi, pembaruan Chrome bersifat otomatis, yang artinya kamu tidak pelu melakukan banyak hal selain membuka dan menutup jendela browser.
Akan tetapi, terkadang butuh beberapa hari hingga satu minggu bagi semua orang memperbarui peramban secara otomatis ke versi terbaru.
Dalam hal ini, kamu harus melakukan pembaruan Chrome secara manual untuk memastikan kamu memiliki peramban versi terbaru.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement