Cerita Akhir Pekan: 6 Wisata Budaya Indonesia yang Menarik Hati dan Sarat Edukasi

Tak melulu soal destinasi wisata yang cantik, Indonesia juga memiliki wisata budaya yang tak kalah apik, apa saja? Simak ulasannya berikut.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Mar 2019, 10:00 WIB
Lempar 1.359 Sege, Festival Budaya Lembah Baliem Pecahkan Dua Rekor. (AFP PHOTO/Adek Berry)

Liputan6.com, Jakarta - Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke menyimpan kekayaan alam dan budaya autentik yang melimpah. Tak hanya datang untuk jalan-jalan, wisatawan dalam dan luar negeri juga dapat mengetahui lebih dalam soal kearifan lokal Indonesia lewat wisata budaya.

Setiap wilayah Tanah Air tentu memiliki ciri khas masing-masing yang super memukau. Sembari menikmati indahnya alam, pengunjung juga dapat melihat betapa menariknya budaya yang juga sarat akan edukasi.

Lantas, apa saja wisata budaya Indonesia yang wajib untuk Anda kunjungi? Simak rangkuman Liputan6.com berikut ini yang dapat menjadi referensi destinasi wisata budaya mendatang.

1. Festival Budaya Lembah Baliem

Festival budaya tahunan ini bakal diselenggarakan di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada 7-10 Agustus 2019. Melansir festivallembahbaliem.id, Jumat, 8 Maret 2019, festival yang jadi ikon pariwisata Papua ini menampilkan atraksi kolosal perang-perangan, tarian tradisional, hingga seni merias tubuh dengan ragam aksesori suku Hubula.

Ada pula gelaran budaya yang disuguhkan di Festival Budaya Lembah Baliem mulai dari pertunjukan alat musik tradisional seperti pikon dan witawo, atraksi memasak tradisional, permainan anak, lempar sege, hingga karapan babi.

2. Mepantigan

Bali tak hanya indah karena alamnya tetapi juga keragaman budaya. Salah satunya Mepantigan yang berarti membanting. Ini erat kaitannya dengan kombinasi jurus silat tradisional Bali dengan bela diri lain seperti Karate, Taekwondo, hingga Capoeira dari Brasil.

Dalam silat ini tidak ada jurus mematikan dan siapa yang berhasil membanting lawan dan memasukkannya ke lumpur dapat merayakan kemenangan. Mepantigan juga bentuk dari ajakan untuk menghormati alam. Unsur lumpur adalah cara mengenalkan manusia dengan Dewi Sri yaitu Dewi Padi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


3. Jember Fashion Carnaval 2019

Solo Batik Carnival aksi bareng Jember Fashion Carnaval (Liputan6.com / Fajar Abrori)

Karnaval tahunan ini bakal berlangsung pada 31 Juli-4 Agustus 2019 di Jember, Jawa Timur. Jember Fashion Carnaval 2019 akan menampilkan parade kostum-kostum bertema Tribal Grandeur yang terinspirasi dari suku-suku bangsa di dunia.

Sebut saja kostum yang terinspirasi dari Suku Aztec di wilayah Meksiko sekitar abad ke-14, dari Suku Hudoq yang mendiami wilayah Kalimantan Timur, dari Suku Viking di Norwegia, dari Suku Karen di Thailand, hingga Suku Mongol di Mongolia.

4. Ma'Nene

Tana Toraja, Sulawesi Selatan juga memiliki sebuah ritual unik bernama Ma'Nene, tradisi mengenang para leluhur, saudara dan handai taulan yang telah meninggal dunia yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Baruppu.

Dalam ritual ini, jasad orang yang telah meninggal dikeluarkan dari peti lalu dan dibungkus ulang dengan lembaran kain baru oleh masing-masing anak cucunya. Ma'nene dilakukan setiap tahun sekali. Warga Baruppu meyakini jika ketentuan adat dilanggar akan datang musibah yang melanda seisi desa sepertu gagal panen atau salah seorang keluarga akan menderita sakit.


5. Silat Minang

Silat Minang (Vidio.com/Liputan6.com)

Jika di Bali ada Mepantigan, di Sumatera Barat ada Silat Minang yang dimainkan setelah panen dan sebelum sawah memasuki masa tanam. Ada beragam atraksi mulai dari menyingkirkan api hingga tarung di lumpur.

Silat Minang merupakan salah satu kearifan lokal yang terus dibangkitkan oleh banyak komunitas di Sumatera Barat. Silek, dialek setempat untuk silat menghadirkan gerakan lugas menyerang lawan dibalut atraksi memukau.

6. Sendratari Ramayana Prambanan

Sendratari Ramayana Prambanan merupakan sendratari yang mempersembahkan kisah cinta Rama dan Shina dengan latar pemandangan Candi Prambanan yang indah. Aksi ini dilakukan di luar area Candi.

Melansir borobudurpark.com, Sendratari Ramayana Prambanan adalah sendratari yang paling rutin dipentaskan Sendratari Ramayana sejak 1961 silam. Cerita Ramayana berdasarkan epos Hindu yang diadaptasi dengan budaya Jawa membuat sendratari ini kian menarik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya