Disingkirkan MU, Ancelotti Akan Loncat dari Jembatan Jika Jadi Tuchel

PSG gagal mempertahankan keunggulan 2-0 dari MU.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Mar 2019, 20:10 WIB
Pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel memberi instruksi pada laga Liga Champions melawan Manchester United (MU) di Parc des Princes. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Liputan6.com, Naples - Kekalahan dramatis Paris Saint-Germain (PSG) dari Manchester United (MU) masih jadi pembicaraan. Teranyar giliran Carlo Ancelotti yang angkat bicara.

Ancelotti mengaku bakal meloncat dari jembatan jika berada di posisi pelatih PSG Thomas Tuchel. "Saya akan mencari jembatan terdekat dan menjatuhkan diri," katanya, dilansir Calciomercato.

PSG dalam kedudukan nyaman pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan MU di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. Mereka mengantongi keunggulan 2-0 usai mengalahkan The Red Devils di Old Trafford.

Namun, Kylian Mbappe dan kawan-kawan tertinggal 1-2 di babak pertama. Mereka akhirnya tumbang 1-3 dan tersingkir akibat agregat gol tandang.

Marcus Rashford jadi pahlawan MU setelah mengeksekusi penalti pada injury time.


Tangani Napoli

Carlo Ancelotti. (AFP/Carlo Hermann)

Ancelotti sempat menangani PSG pada periode 2011-2013. Kini dia melatih Napoli. Sosok berusia 59 tahun itu baru saja membawa timnya mendekatkan diri ke babak perempat final Liga Europa usai membungkam Red Bull Salzburg 3-0, Jumat (8/3/2019) dini hari WIB.

"Ini hasil bagus. Namun masih ada 90 menit dan kami perlu membenahi kelemahan," ungkapnya.


Laga Berikut

Napoli selanjutnya menghadapi Sassuolo pada lanjutan Serie A, Minggu (10/3/2019). Mereka tertinggal 16 angka dari pimpinan klasemen Juventus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya