Ketua Viking Persib Club: Kritik itu Panggilan Jiwa, Tapi Jangan dengan Kekerasan

Herru menganggap wajar apabila bobotoh meradang karena Persib seret kemenangan meski bermain di kandang sendiri.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Mar 2019, 18:10 WIB
Suporter Persib menggelar koreografi di laga kontra Persebaya. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung Ketua Viking Persib Club Herru Joko menyayangkan aksi pemukulan kepada pelatih Miljan Radovic usai dikalahkan Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2019, Kamis (7/3/2019).

Herru menganggap desakan bobotoh yang meminta Radovic mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persib cukup wajar. Namun tindakan dengan kekerasan tidak dibenarkan sama sekali.

"Kalau diserang (teriakan mundur) bobotoh wajar ya karena hasilnya tidak bagus, tapi kan manajemen juga punya program yang harus dijalankan. Yang oknum bobotoh menyerang (Radovic) itu karena hasilnya tidak bagus mah berlebihan, bukan budaya kita itu. Kenapa sih pelatih kita kan, jangan digituin," kata Herru, Jumat (8/3/2019).

Herru menganggap wajar apabila bobotoh meradang karena Persib seret kemenangan meski bermain di kandang sendiri. Namun, tindakan kekerasan bukan cara menyampaikan kritik.

"Bobotoh pasti kritis juga karena itu panggilan jiwa. Tapi tetap tidak boleh berlebihan begitu. Yang pasti tim ini lagi proses, pelatih baru, pemainnya baru, tempat baru, perlu waktu lagi proses," ujarnya.

Lebih lanjut, Herru mengakui belum sempat meminta maaf kepada manajemen Persib terkait keributan yang terjadi di akhir laga tersebut.

"Iyalah minta maaf, jelas itu bukan anggota, itu oknum. Kami minta maaf karena itu tidak bagus, bukan budaya kita," ucapnya.

 

Herru pun berharap insiden tersebut tidak terulang di laga selanjutnya. Ia juga meminta panpel untuk meningkatkan pengamanan di stadion agar semua lebih nyaman menyaksikan pertandingan.

"Semua harus ditingkatkan, panpel harus ditingkatkan. Masyarakat juga harus sadar bahwa tidak bisa sembarangan masuk daerah (lapangan) itu," kata Herru.


Protes Bobotoh

Bobotoh Persib membentangkan spanduk protes kepada pelatih Miljan Radovic saat laga melawan Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat dalam Piala Presiden 2019, Kamis (7/3/2019). (Bola.com/Erwin Snaz)

 

Diberitakan sebelumnya, usai pertandingan antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di laga kedua Grup A Piala Presiden 2019, Radovic diserang oknum bobotoh. Hal itu membuat Radovic kecewa karena oknum itu mengekspresikan kekecewaan dengan tindakan kekerasan.

Cibiran memang ditunjukkan bobotoh kepada Persib usai dikalahkan Persebaya 2-3. Bahkan, teriakan "Radovic Ganti" bergemuruh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (7/3/2019).

Teriakan itu sudah bergema sejak Persib tertinggal 1-2. Amarah suporter fanatik Maung Bandung semakin menjadi saat Irfan Jaya menambah keunggulan bagi tim Bajul Ijo menjadi 1-3. Beruntung, Frets Butuan mampu menipiskan skor menjadi 2-3.

Bentangan spanduk bernada kecewa terhadap pelatih Radovic juga bermunculan di stadion. Tak pelak, saat wasit Nusur Fadilah meniup pluit panjang, beberapa oknum bobotoh mencoba menyerang Radovic.


Beredar Video

Dalam tayangan video yang tersebar di media sosial, pelatih Persib asal Montenegro tersebut terkena pukulan oknum bobotoh. Namun, aparat keamanan mampu melindungi pelatih berusia 43 tahun tersebut. Pelaku yang menyerang Radovic, langsung diamankan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya