UEFA Sebut MU Sah Dapat Penalti di Kandang PSG

Skomina memberikan hadiah penalti untuk MU pada menit ke-90+4 setelah melihat VAR.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Mar 2019, 18:00 WIB
Gol penentu kemenangan Man United dari kaki Marcus Rashford pada leg kedua, babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (7/3). Man United menang 3-1 atas PSG. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Zurich - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjelaskan keputusan wasit Damir Skomina yang memberikan hadiah penalti untuk Manchester United (MU) saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Skomina memberikan hadiah penalti untuk MU pada menit ke-90+4 setelah melihat VAR. Dia menilai bola menyentuh tangan bek PSG, Presnel Kimpembe saat mencoba memblok tendangan pemain MU, Diogo Dalot.

Keputusan itu terjadi saat MU sedang unggul 2-1 atas PSG. Namun, klub asal Prancis tersebut unggul aggregat 3-2 atas Setan Merah.

"Menyusul review lapangan, wasit mengonfirmasi kalau jarak yang ditemouh bola tidak pendek dan dampaknya tidak terduga," demikian bunyi panduan yang dikeluarkan UEFA.

"Tangan sang bek tidak dekat dengan badannya, yang membuat badan sang bek lebih besar sehingga mengakibatkan bola tidak bisa melaju ke arah gawang. Oleh karena itu, wasit memberikan tendangan penalti."

Eksekusi penalti sendiri berhasil dituntaskan striker MU, Marcus Rashford. Gol tersebut membuat MU lolos ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan gol tandang.

 

 


Ocehan Neymar

Neymar menyaksikan duel PSG vs Manchester United di Parc des Princes Stadium dalam leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019, Kamis dini hari WIB (7/3/2019). (AFP/Frank Fife)

Striker PSG, Neymar tak terima dengan keputusan wasit. Bahkan, dia mengumpat di media sosial pribadinya usai pertandingan melawan MU. Neymar sendiri absen di laga melawan MU karena mengalami cedera.

"Ini memalukan. Mereka bahkan menempatkan empat orang yang tidak mengerti sepak bola untuk menyaksikan gerakan lambatnya. Ini benar-benar tidak nyata. Ah, brengsek," tulis Neymar mengumpat.

 


Bakal Kena Sanksi

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, komentar ini berpotensi masuk pengawasan komisi etik dan komisi disiplin UEFA dan memicu sanksi sesuai dengan artikel 11 kode disiplin UEFA. Neymar pun terancam hukuman berupa larangan tampil antara satu hingga tiga pertandingan.

Sanski ini kemungkinan bakal dibahas pada pertemuan yang berlangsung pada 28 Maret mendatang. Sebelumnya UEFA menghukum Dejan Lovren satu laga atas komentar mengenai Sergio Ramos usai duel Kroasia vs Spanyol di UEFA National League.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya