Liputan6.com, Yogyakarta - PT Fintek Karya Nusantara akan resmi meluncurkan layanan dompet digital (e-Wallet) terbaru LinkAja pada 13 April 2019.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyambut optimistis atas buah karya beberapa perusahaan pelat merah tersebut.
"Insya Allah, ini jadi unicorn baru pelat merah. Karena begini. Tadinya ini pada dasarnya model pembayaran elektronik bank-bank Himbara masing-masing punya sendiri. BNI punya Yap!, terus BRI punya TBank, Mandiri punya e-cash," tutur dia di Yogyakarta, seperti dikutip Sabtu (9/3/2019).
"Nanti kalau tanggal 13 April punya rekening di BRI, BNI, Mandiri, sudah, tinggal pakai LinkAja," dia menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai informasi, LinkAja merupakan dompet digital gabungan dari delapan perusahaan BUMN, antara lain Telkomsel, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI), Jiwasraya, Pertamina, dan Danareksa.
Pada tahap awal, peleburan layanan keuangan elektronik ini mulanya disebut T-Cash, dan telah bersalin nama menjadi LinkAja sejak 21 Februari 2019.
Dengan kehadiran LinkAja, Rini melanjutkan, para pengguna layanan e-Wallet milik Bank Mandiri, BRI dan BNI bisa serentak memanfaatkan dompet digital terbaru ini untuk bertransaksi.
"Misal buat beli bensin, terus buat beli Mc Donald. Saya juga sudah pakai ini buat beli KFC, oke. Ke Indomaret bisa juga pakai token, ya sudah jalan," ujar dia.
Menteri Rini Sosialisasikan LinkAja kepada 1.500 Santri
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan sosialisasi LinkAja di hadapan 1.500 santri pada Kamis 7 Maret 2019. Hal itu dilakukan Rini saat mengunjungi Pondok Pesantren Buntet di Cirebon, Jawa Barat.
LinkAja merupakan sistem pembayaran elektronik terbaru yang diluncurkan delapan entitas BUMN. Yakni, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Pertamina, Jiwasraya, Telkomsel dan Danareksa.
Kehadiran LinkAja akan membantu dan mempermudah transaksi nasabah. LinkAja juga bentuk integrasi layanan pembayaran digital BUMN seperti T-cash milik Telkomsel, Yap! BNI, e-Cash Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI.
"Kita bisa membuat sistem pembayaran Indonesia yang kita namakan LinkAja. Adik-adik kalau hari ini download LinkAja, kalau punya telepon biasa pakai sms, kalau Android itu lewat PlayStore. Ayo download," kata Rini Soemarmo di GOR Mbah Muqoyim Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis pekan ini.
Saat ini sudah banyak restoran hingga pasar swalayan yang bisa menggunakan aplikasi LinkAja.
LinkAja bakal menyediakan berbagai layanan, seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet); transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online.
Rini juga sempat mencoba kemudahan bertransaksi dengan menggunakan LinkAja di stand penjualan makanan, minuman dan beras.
"Ini apa? Mau dong satu. Saya bayar pakai LinkAja ya," ucap Rini yang kemudian membeli minuman Papa Aus.
Tak hanya beli minuman, Rini juga membeli satu karung beras dengan menggunakan pembayaran LinkAja.
Pada kesempatan yang sama, Rini juga mendorong agar para santri untuk bisa menjadi wirausaha serta tetap menjaga lingkungan sekitar.
Saat ini sudah ada beberapa program BUMN yang memang untuk pesantren. Salah satunya Program Usaha Santri yang diharapkan dapat membantu para santri yang ingin membuka usaha ke depannya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement