Pesan Menkes Era SBY untuk Jokowi dan Prabowo

Menkes era SBY, Nafsiah Mboi, mengungkapkan beberapa saran bagi kedua kubu, baik Jokowi dan Prabowo tentang visi misi sektor kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2019, 17:00 WIB
Menkes era SBY, Nafsiah Mboi, memberikanMenkes era SBY, Nafsiah Mboi, memberikan beberapa saran kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. (Foto: Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com) beberapa saran kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (menkes) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Nafsiah Mboi, menilai visi dan misi kedua pasangan calon presiden - wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin (01) dan Prabowo-Sandiaga Uno (02) sama-sama bagus di sektor kesehatan. 

Nafsiah mengatakan, secara garis besar kedua kubu memiliki visi misi yang sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Saya langsung mengatakan itu bagus bahwa pasangan calon 01 berfokus pada kualitas manusia sedangkan pasangan calon 02 juga fokus pada kualitas, hanya kata-katanya yang berbeda," kata Nafsiah dalam sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (9/3).

Akan tetapi, dia berpesan kepada kedua kubu untuk mengangkat isu mengenai ketimpangan kesehatan. Apalagi ketimpangan kesehatan yang ada di daerah.

Dia mengungkapkan, berdasarkan studi terkait dengan beban penyakit dan faktor risiko di 34 provinsi dari tahun 1990 hingga 2017, masih ada banyak kesenjangan kesehatan di Indonesia.

 

 


Singgung soal pengendalian tembakau

Ilustrasi Foto Stop atau Berhenti Merokok (iStockphoto)

Nafsiah juga membahas mengenai permasalahan tembakau di Indonesia. Menurutnya, saat ini pengendalian laju tembakau yang dilakukan oleh pemerintah masih dianggap lemah. Dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah perokok.

Hal ini kontradiktif dengan rencana pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 yang salah satu prioritasnya adalah mengurangi angka kematian ibu dan bayi, mengurangi stunting, mengendalikan penyakit menular dan mengendalikan penyakit tidak menular.

"Dengan meningkatnya jumlah perokok, jumlah penyakit yang disebabkan oleh rokok telah meningkat pesat," tutupnya.

 

Penulis: Yayu Agustini Rahayu/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya