Liputan6.com, Jakarta Band papan atas Indonesia, d’Masiv, dibuat terkagum-kagum dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain. Rian dkk menyempatkan diri mengujungi PLBN Mota’ain sebelum beraksi di Konser Musik Perbatasan Atambua (KMPA) 2019, Sabtu (9/3).
Kehadiran d’Masiv, membuat PLBN Mota’ain menjadi ramai. Band pemilik lagu Jangan Menyerah itu menjadi pusat perhatian.
Advertisement
“Kami menyempat diri untuk melihat PLBN Mota’ain. Kan kami sudah dekat dengan perbatasan. Yang jelas, berada di PLBN Mota’ain ini sungguh luar biasa. Kami bangga bisa berada di sini. Sebab, ini adalah beranda terdepan tanah air yang menghadap langsung ke Timor Leste. Kini sudah keren,” ungkap Rian, vokalis d’Masiv.
d’Masiv tidak hanya membuat PLBN Mota’ain semakin ramai. Banyak fans menjadi histeris. Para pegawai PLBN jadi kerja ekstra. Karena, banyak wisatawan Timor Leste ikut-ikutan antusias. Mereka beramai-ramai menyeberang untuk menyaksikan d’Masiv.
Dalam kunjungannya, Rian memuji penampilan PLBN Mota’ain. Meurutnya, PLBN ini terlihat sangat megah dengan arsitektur uniknya.
“PLBN Mota’ain ini sangat luar biasa. Sangat megah dan berwibawa. Bangunan ini tentu jadi identitas dan kebanggaan masyarakat di perbatasan. Secara fisik, aritekturnya unik dengan mengadopsi semua nilai yang ada di sini. Pokoknya PLBN Mota’ain sangat keren,” katanya.
d’Masiv tak lupa mengabadikan kunjungan ini. Mereka berfoto di banyak spot. Dengan sikap ramah, mereka juga tetap menyapa fans yang sedang melintas di PLBN Mota’ain. d'Masiv bahkan akrab melayani permintaan foto dari para fans. Selain mengekplore sisi luarnya, mereka pun melihat sisi dalam gedung. Bukan hanya fisiknya, PLBN Mota’ain juga menjalankan sistem pelayanan prima.
“d’Masiv luar biasa. Mereka masih mau singgah di PLBN Mota’ain di tengah padatnya persiapan waktu konser. Kehadiran d’Masiv semakin menegaskan PLBN Mota’ain sebagai destinasi terbaik di perbatasan. Valuenya otomatis naik. Apalagi, spot di sini sangat instagramable. PLBN Mota’ain ini bayak berubah,” terang Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
PLBN Mota’ain diresmikan Presiden Joko Widodo pada 28 Desember 2016. Usai berganti wajah, PLBN Mota’ain juga menjadi spot wisata. Banyak warga Timor Leste berfoto dengan background PLBN. PLBN Mota’ain memiliki luas 8,3 Hektar. Total nilai investasi untuk renovasi sekitar Rp82 Miliar.
Silain fisik bangunan, infrastruktur pendukung aksesibilitas juga sangat bagus. Jalan dari PLBN Mota’ain menuju Atambua sangat mulus dan lebar. Rambu-rambu lalu lintasnya juga sangat jelas. Jarak tempuh dari PLBN Mota’ain menuju Atambua hanya 30 menit. Sebelumnya, waktu tempuh sekitar 90 menit karena kondisi jalan yang kurang mendukung.
“Semua harus berbangga. Ada banyak pembangunan yang membawa perubahan signifikan. PLBN ini juga sudah menjadi sentra ekonomi baru. Sebab, ada banyak tempat untuk melakukan aktivitas ekonomi dan ini bagus bagi masyarakat. Belu lagi, kehadiran wisatawan Timor Leste yang jumlahnya besar ini. Otomatis transaksi dan perputaran ekonomi di wilayah perbatasan ini makin besar juga cepat,” tegas Ricky.
PLBN Mota’ain sudah menjadi pintu masuk warga Timor Leste. Jumlah pergerakan wisatawannya naik signifikan hingga 83,55% sepanjang 2018. Jumlaj wisatawannya mencapai 1,76 Juta orang. Padahal pada 2017 angkanya hanya 960.026 orang wisatawan. Kemampuan spending wisatawan Timor Leste sebesar USD187,71 per trip. Length of stay rata-ratanya juga mencapai 5,99 hari.
“Kami ucapkan terima kasih kepada d’Masiv yang singgah di PLBN Mota’ain. Sekarang tinggal sebarkan melalui media sosial masing-masing personil. Sebab, PLBN Mota’ain bagus dan luar biasa. PLBN ini jadi destinasi unggulan dengan potensi yang dimilikinya. PLBN Mota’ain pasti akan berkembang. Fasilitas pendukungnya sangat bagus,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
(*)