Yuk, Ikutan Goyang Reggae Bareng Ras Muhammad di Skouw

penyanyi reggae Ras Muhammad bakal datang Festival Crossborder Skouw 2019

oleh Reza diperbarui 10 Mar 2019, 10:46 WIB
Ras Muhammad di Java Jazz Festival 2017 (Instagram)
Liputan6.com, Jakarta
Skouw bersiaplah. Sebab, penyanyi reggae Ras Muhammad bakal datang lagi. Ras Muhhammad akan datang pada edisi pertama Festival Crossborder Skouw 2019. Event ini akan digelar di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua, 26-28 Maret 2019. Acara ini juga dimeriahkan dengan band reggae Papua Nugini Mixmate. 
 
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, nama Ras Muhammad sudah sangat dikenal di Skouw.
 
“Ras Muhammad adalah sosok yang luar biasa. Karakternya ramah dan hangat pada siapapun. Ada banyak karya yang sudah dihasilkannya. Semuanya penuh inspirasi,” ungkap Ricky, Selasa (5/3).
 
Ras Muhammad dikenal sangat total di musik reggae. Pemilik nama asli  Muhammad Egar ini bahkan rela berguru hingga Ethiopia. Ras Muhammad berusaha merestorasi sudut pandang publik tentang musik reggae.
 
Ia menghapus stigma negatif reggae. Konsep rastafari berganti filosofi hidup bersih, no drug, menghindari memakan daging hewani, hingga tidak melukai diri sendiri. Entah itu tatto atau melukai diri sendiri piercing atau tindik. Bagi Ras Muhamad, visi reggae membawa pesan perdamaian, persatuan, dan kesetaraan umat manusia. 
 
“Konsep musik reggae yang dikembangkan Ras Muhammad sangat bagus. Liriknya penuh dengan tema sosial. Secara konsisten Ras Muhammad juga menuangkan banyak ide dan gagasannya melalui lirik. Dia juga mengarang buku,” terang Ricky lagi.
 
Selain bernyanyi, Ras Muhammad juga menerbitkan buku ‘Negeri Pelangi’ pada 2013. Buku ini jadi kajian visi, sejarah, dan filosofi reggae. Ras Muhammad mencari benang merah antara Jamaika, Ethiopia, juga Indonesia. Ricky menambahkan, Ras Muhammad memiliki produktivitas tinggi sepanjang karier bermusiknya.
 
“Semua konsep diterapkan oleh Ras Muhammad. Sebagai musisi, Ras Muhammad terbilang produktif. Hal ini terlihat dari banyaknya koleksi albumnya. Semua albumnya disukai oleh penikmat reggae dunia,” lanjut Ricky.
 
Sejak 2005, Ras Muhammad sudah merelease 6 album. Declaration of Truths di tahun 2005 jadi album pembuka. Selang 2 tahun berikutnya Reggae Ambassador yang dilempar ke pasaran. Ada juga Next Chapter (2009), Negeri Pelangi (2012), dan Berjaya (2013). Lalu, Salam menjadi album ke-6 yang release. Album Salam ini berisi 16 lagu. Penggarapannya melibatkan banyak musisi lokal dan asing.
 
Album Salam bahkan menduduki peringkat 1 reggae-vibes.com di bulan September 2014. Reggae-vibes merupakan website reggae terbesar di dunia dengan venue di Belanda. Pada tahun yang sama, Album Salam juga menjadi cover Riddim Magazine, yaitu majalah reggae terbesar di dunia. Ricky pun menerangkan, Ras Muhammad layak menjadi inspirasi bagi siapapun.
 
“Ras Muhammad memiliki banyak keunikan. Dia memahami semua filosofi reggae dan rastafarian. Bila ingin lebih dalam belajar filosofi ini, silahkan datang ke Festival Crossborder Skouw. Mumpung masih ada waktu, segera atur perjalanan menuju Skouw,” terang Ricky lagi.
 
Berkembang menjadi figur besar, Ras Muhammad tetap membumi. Nama ‘panggung’ tetap mengadopsi aslinya. Kata ‘Muhammad’ diambil dari nama lengkapnya. Dia hanya menambahkan kata ‘Ras’. Ras ini berarti ‘Bung’ dalam Bahasa Jamaika. Akar katanya berasal dari kata rastaman. Artinya, orang yang memahami falsafah dan ajaran hidup sebagai rastafari.
 
“Ras Muhammad memang musisi besar. Dunia bahkan sudah sangat mengenalnya. Kehadirannya itu meluruskan berbagai sudut pandang mengenai reggae dan rastafari. Bahwa semuanya misinya adalah perdamaian. Jadi, figur Ras Muhammad ini ideal untuk menebarkan persahabatan di crossborder,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.
 
(*)
 
 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya