KRL Anjlok, Commuterline ke Bogor Hanya Sampai Stasiun Depok

Saat ini, lanjut Eva, korban luka akibat KRL anjlok terus bertambah. Para korban kini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 10 Mar 2019, 13:26 WIB
Kereta rel listrik (KRL) mengalami anjlok dan menabrak tiang listrik saat melintasi antara stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden KRL anjlok di Kebun Pedes, Bogor, mengakibatkan perjalanan dari dan ke Bogor menjadi terganggu. Imbasnya KRL dari Jakarta tidak sampai Bogor.

"Untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum dapat dilayani oleh KRL. Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara hanya sampai Stasiun Depok," kata VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangannya, Minggu (10/3/2019).

Dia menambahkan, untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal. Dan bagi para penumpang yang telah membeli tiket atau melakukan tap in di rute perjalanan Bogor, dapat melakukan refund di loket stasiun.

Saat ini, lanjut Eva, korban luka akibat KRL anjlok terus bertambah. Para korban kini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Hingga pukul 12.10 WIB tercatat jumlah korban luka akibat KRL anjlok mencapai 17 orang. 9 Orang di RS Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan stasiun Bogor," ujar Eva.

 


Korban Luka

Kereta rel listrik (KRL) mengalami anjlok dan menabrak tiang listrik saat melintasi antara stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Dia meminta masyarakat yang ingin mengetahui data korban, dapat mendatangi rumah sakit tersebut. Biaya perawatan korban luka akan ditanggung oleh PT KCI.

"Identitas korban luka dapat dilihat di RS Salak Bogor. Bagi para pengguna yang menjadi korban maka akan mendapatkan perawatan kesehatan," ujar dia.

Evakuasi selanjutnya, kata Eva, akan dilakukan terhadap badan kereta di lokasi. Rencananya kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.

"Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya