Liputan6.com, Bogor - Kereta rel listrik (KRL) yang anjlok di Kebon Pedes, Kota Bogor mengakibatkan 19 korban luka. Satu di antaranya adalah Yakub, masinis yang membawa kereta nahas tersebut.
Kepala Rumah Sakit Salak Bogor Mayor CPM dr Sarah menyatakan, masinis kereta sudah dilakukan observasi berupa rontgen. Kedua kaki sebelah kanan memar dan tangannya mengalami sakit.
Advertisement
"Sudah kita rontgen semuannya. Saat ini, keadaannya sudah membaik dan lebih tenang di ruangan Kartika," ucap Sarah, Minggu (10/3/2019).
Namun, Sarah belum bisa memastikan kapan masinis KRL diperbolehkan pulang. Karena hal imi tergantung kewenangan dokter yang memamganinya.
"Tidak sekarang. Kita observasi dulu sampai mana, baru kita perbolehkan pulang," kata dia.
Eva Chaerunnisa juru bicara commuterline menyebutkan, ada 19 korban kecelakaan KRL. Dari 19 orang, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit sore tadi.
Sedangkan 14 pasien masih menjalani perawatan di RS Salak, Siloam, Hermina, dan RS PMI.
"Umumnya terkena benturan dan lecet-lecet. Paling parah hanya masinis sehingga perlu rawat inap," ujar Eva ditemui di lokasi.