Fans PSG Semprot Pemain Mata Duitan

Fans PSG tidak bangga dengan keberadaan pemain dalam tim.

oleh Defri Saefullah diperbarui 11 Mar 2019, 06:40 WIB
Ultras mengkritik loyalitas dan keseriusan pemain bintang PSG (FRANCK FIFE / AFP)

Liputan6.com, Paris - Paris Saint-Germain (PSG) kembali gagal memenuhi harapan saat gagal melaju ke perempat final Liga Champions. Sempat unggul 2-0 atas Manchester United (MU) pada leg pertama 16 besar, PSG malah kalah 1-3 di kandang sendiri, Parc d'Princes.

Kegagalan ini membuat ultras atau suporter garis keras marah. Fans PSG kecewa karena melihat banyak pemain yang tidak bermain dengan hati.

Secara khusus, fans semprot pemain-pemain PSG dengan gaji mahal seperti Neymar, Kylian Mbappe dan banyak nama lainnya. Mereka menilai pemain-pemain itu tak bangga menggunakan logo di dada mereka.

"Pemain-pemain yang seharusnya main dengan rasa hormat dan memperjuangkan jersey ini punya hutang kepada fans, klub dan para pekerja yang sudah berjuang," bunyi surat fans PSG di media sosial.

"Kami bukan fans yang selalu mencari kemenangan, tapi kami tak akan membiarkan pemain yang tak punya kebanggaan meninggalkan klub dalam lumpur."


Mata Duitan

Aksi Kylian Mbappe dijaga ketat Chris Smalling pada leg kedua, babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (7/3). Man United menang 3-1 atas PSG. (AFP/Franck Fife)

Fans juga mengatakan PSG tak butuh pemain yang hanya peduli dengan uang. Mereka menuntut pemain bangga dengan jersey yang mereka pakai.

"PSG masih lebih pantas dapatkan hal lebih ketimbang pemain-pemain mata duitan yang hanya memikirkan gaji ketimbang kebanggan untuk ersey," ujarnya.

"Kami bangga dengan tim ini, tapi tidak dengan pemain."

Sebagai klub kaya dan penuh bintang, PSG memang pantas untuk mendapatkan lebih ketimbang kekalahan menyakitkan di Liga Champions. Namun sejak dikuasai konsorsium asal Qatar, klub ibukota Prancis ini belum bisa berbicara banyak di Eropa.


Contoh Buruk

Salah satu pemain yang membuat fans PSG marah yaitu Adrien Rabiot. Dia memang dibekukan oleh PSG tapi tak memiliki simpati sama sekali dengan klub.

Saat PSG tersingkir dari Liga Champions, Rabiot terlihat berpesta dengan rekan-rekannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya