Konser Solidaritas Ahmad Dhani Batal Digelar, Panitia Minta Maaf

Didik menyampaikan permohonan maaf, karena mengira izin konser solidaritas Ahmad Dhani di polda sudah selesai dan tidak perlu perizinan dari Polrestabes Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Mar 2019, 01:05 WIB
Terdakwa Ahmad Dhani memberi salam kepada wartawan usai menjalani sidang lanjutan atas kasus ujaran kebencian di PN Jakarta Selatan, Senin (28/1). Hakim menuntut Ahmad Dhani dengan pidana penjara 1 tahun 6 bulan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Surabaya - Konser solidaritas Ahmad Dhani bertajuk 'Hadapi Dengan senyuman' yang semestinya digelar di Surabaya pada Minggu 10 Maret 2019, pukul 19.00 WIB dibatalkan. 

Pembatalan konser diduga karena terjadi miskomunikasi antara pihak penyelenggara dengan kepolisian terkait izin keramaian konser dengan izin keramaian kampanye, karena calon wakil presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno hadir dalam acara tersebut. 

"Rencana kita dari awal memang sudah direncanakan dengan baik. Tapi mohon maaf ini karena perizinan saja," kata Ketua panitia konser, Didik Darmadi di Surabaya, Minggu (10/3/2019).

Didik menjelaskan, awalnya konser untuk solidaritas musisi Ahmad Dhani ini adalah murni konser. Namun, ia mendapatkan kabar bila akan dihadiri Cawapres Sandiaga Uno.

"Awalnya Bang Sandi enggak datang karena ada acaranya yang padat. Kita pun sudah mengurus perizinan, izin keramaian untuk konser sudah jalan. Setelah berikutnya ada kabar dari Jakarta bahwa Bang Sandi datang. Karena datang, maka kayak biasanya setiap capres-cawapres datang pasti ngasih izin ke polda," ucap dia.

Didik juga menyampaikan permohonan maaf, karena mengira izin di polda sudah selesai dan tidak perlu perizinan dari Polrestabes Surabaya.

"Saya dengan sangat mohon maaf hari ini kita tunda, untuk masalah pengembalian uang tiket, tetap kita laksanakan tapi bukan hari ini. Karena harus melalui perizinan yang harus clear," ujar Didik.

"Berhubung ini aturannya lain. Kalau keramaian dan izin kegiatan yang dihadiri capres dan cawapres itu harus berbeda," kata dia.

Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada panitia dan penonton yang sudah terlanjur membeli tiket. Didik berjanji akan kembali menggelar konser dengan waktu yang berbeda. 

"Tadi sudah kita rapatkan dengan Pak kapolrestabes (Kombes Pol Rudi Setiawan), dari polda (Jatim) juga ada. Kita akan review ulang. Insyaallah minggu depan kalau memang ada yang kosong, ya kita laksanakan," ujar Didik.


Akui Kesalahan

Didik mengakui kesalahannya karena tidak melengkapi berkas perizinan konser berbayar yang juga akan dihadiri Cawapres Sandiaga Uno.

"Kemarin hanya izin untuk kedatangan cawapres saja. Izin konser saya gagalkan. Salah saya di situ. Saya kira izin dari polda selesai. Ternyata ada izin dari polres izin keramaian. Kita hormati prosedur itu," kata dia.

Didik memahami alasan kepolisian melarang konser tanpa adanya izin keramaian, terlebih bila konser tetap dihadiri oleh cawapres Sandiaga Uno.  

"Polisi khawatir, karena yang di dalam (penonton) bukan hanya dari pendukung 02 (Prabowo-Sandiaga) saja, kan itu untuk umum. Begitu ada calon yang tampil, penonton lainnya protes, kasihan teman-teman kepolisian," ujar Didik.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya