Liputan6.com, Addis Ababa - Usai kecelakaan pesawat yang dialami oleh Ethiopian Airlines, pihak Boeing langsung memberikan tanggapan.
Dikutip dari laman CNN.com, Senin (11/3/2019) Boeing mengatakan akan melakukan mendatangi lokasi kejadian jatuhnya pesawat tipe Boeing 737 MAX 8 yang jatuh pada Minggu pagi.
Baca Juga
Advertisement
"Tim investigasi Boeing akan melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan teknis di bawah arahan Biro Investigasi Kecelakaan Ethiopia dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS," kata perusahaan itu.
Boeing 737 MAX 8 adalah jenis pesawat yang sama dengan pesawat Lion Air Indonesia yang jatuh Oktober 2018.
Belum ada rilis resmi penyebab kecelakaan Ethiopian Airlines. Namun dipastikan 149 penumpang yang berasal dari 33 negara tewas dalam insiden ini.
Kemlu RI: 1 WNI Jadi Korban Kecelakaan
Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa ada satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.
Hal ini disampaikan setelah Kemlu RI mendapatkan informasi dari KBRI Addis Ababa.
"KBRI Addis Ababa telah mendapatkan informasi dari kantor Ethiopian Airlines bahwa terdapat satu WNI yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang menuju Nairobi dari Addis Ababa," ujar Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh Liputan6.com, Minggu (10/3/2019).
"Saat ini Kemlu dan KBRI Addis Ababa sedang mengonfirmasi identitas dari korban WNI tersebut," tambahnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hilang Kontak 6 Menit Usai Lepas Landas
Pesawat kehilangan kontak pada pukul 08.44 waktu setempat setelah lepas landas pukul 08.38 dari Bandara Internasional Bole di ibu kota Ethiopia, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
"Pada saat ini operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung dan kami tidak memiliki informasi yang bisa dikonfirmasi tentang korban cedera atau penyebab jatuhnya pesawat. Staf Ethiopian Airlines sudah dikirim ke lokasi kecelakaan dan akan melakukan segala kemungkinan untuk membantu layanan darurat," ujar maskapai itu, seperti dikutip dari CNN.
Pemerintah Ethiopia menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga korban yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam insiden tersebut, menurut keterangan dari kantor Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, di Twitter.
Advertisement