Liputan6.com, Jakarta Ada serangkaian imunisasi yang perlu didapat anak sejak dini, antara lain BCG, DPT, dan Campak. Imunisasi ini diperlukan agar anak mampu mengembangkan kekebalan tubuh dari penyakit-penyakit berbahaya seperti tuberkulosis, campak, serta rubella. Kapan dan di mana anak bisa mendapat suntikan imunisasi? Babyologist memberi rinciannya berikut ini.
Penyuntikan imunisasi tidak boleh sembarang tempat. Ada bagian-bagian yang sebaiknya dilakukan dan ada yang tidak. Hal ini karena akan memengaruhi penyerapan vaksin oleh tubuh.
Advertisement
Maka dari itu dipilihlah bagian-bagian yang efektif untuk dijadikan sebagai tempat penyuntikan. Untuk lokasi penyuntikan imunisasi, tidak hanya di satu tempat. Berikut ini lokasi penyuntikan imunisasi dan cara penyuntikannya:
1. Vaksin BCG
Untuk penyuntikan vaksin BCG caranya disebut dengan intrakutan. Maksudnya cara penyuntikannya dilakukan di dalam jaringan kulit, sehingga sangat dangkal. Sedangkan untuk posisi jarumnya harus datar hal ini agar vaksin bisa masuk ke jaringan lemak. Untuk lokasi penyuntikan imunisasi dengan cara intrakutan dilakukan di bagian yang peredaran darahnya banyak, contohnya di lengan atau antara bokong dan paha.
2. Vaksin DPT/HB/Tyfus
Pemberian vaksin ini cara penyuntikannya disebut dengan intramuskular. Yang mana penyuntikannya di dalam otot, sehingga jarum yang dimasukkan lebih panjang agar bisa masuk ke dalam jaringan otot. Dengan jarum yang panjang tentunya akan mengurangi rasa sakit. Dan untuk lokasi penyuntikan imunisasi dilakukan di daerah yang terdapat pembuluh darah besar dan syaraf. Jika yang diimunisasi anak berusia di bawah satu tahun lokasinya adalah di paha, sedangkan untuk anak yang lebih besar lokasi penyuntikannya di lengan atas.
3. Campak/MMR/Vericella
Pemberian vaksin ini cara penyuntikannya dinamakan subkutan. Yang mana penyuntikan dilakukan di bawah jaringan kulit namun sebelum otot. Untuk cara melakukannya dengan cara mencubit terlebih dahulu bagian yang akan disuntik. Sedangkan lokasi penyuntikan imunisasi ini dilakukan didaerah yang peredaran darahnya sedikit dan terdapat jaringan lemak di bawahnya seperti paha dan lengan atas.
Ada satu lagi cara penyuntikan, namun jarang dilakukan yaitu injeksi di area bokong. Penyuntikan di area bokong tidak dianjurkan, lantaran banyak mengandung lemak yang nantinya akan mengganggu proses penyerapan. Selain itu di bokong ada syaraf ischiatica yang kalau tersenggol jarum suntik akan terasa nyeri.
Itu tadi lokasi penyuntikan imunisasi, berikut adalah ada tempat-tempat yang biasanya dilakukan imunisasi. Ataukah harus di rumah atau di rumah sakit nah berikut ini tempat pemberian imunisasi pada bayi:
- Bayi berumur 0 bulan yang akan diberikan vaksin HB 0, BCG, Polio bisa dilakukan di rumah, di rumah sakit atau bidan.
- Bayi berumur 2 bulan yang akan diberikan vaksin DPT/HB 1, polio 2 bisa dilakukan saat posyandu atau di rumah sakit atau bidan.
- Bayi berumur 3 bulan yang akan diberikan vaksin DPT/HB 2, Polio 3 bisa dilakukan saat posyandu atau di rumah sakit atau bidan.
- Bayi berumur 4 bulan yang akan diberikan vaksin DPT/HB 3, Polio 4 bisa dilakukan saat posyandu atau di rumah sakit atau bidan.
- Bayi berumur 9 bulan yang akan diberikan vaksin campak bisa dilakukan saat posyandu atau di rumah sakit atau bidan.
Semoga bermanfaat.