Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) mengambilalih saham PT Persada Sokka Tama (PST), perseroan yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi.
Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/3/2019), penandatanganan akta jual beli saham PT Persada Sokka Tama dengan para pemegang saham PST pada 6 Maret 2019.
Dengan penandatanganan akta jual beli saham itu, Mitratel akan memiliki 95 persen saham PST. Selain itu, dalam waktu paling lambat 24 bulan setelah tanggal akta jual beli saham itu Mitratel akan beli atas sisa saham senilai lima persen dari seluruh saham PST.
Baca Juga
Advertisement
Dengan begitu, Mitratel akan memiliki 100 persen (99,99 persen) dari seluruh saham PST setelah seluruh serangkaian transaksi telah selesai.
"Pengambilalihan saham PST ini dilakukan untuk memperkuat bisnis Mitratel yang bergerak dalam bidang menara telekomunikasi," tulis POH VP Investor Relation Telkom, Dewi.
Adapun Mitratel anak perusahaan dari Telkom Indonesia dengan kepemilikan saham 100 persen dan merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi.
Demikian juga PST yang merupakan perusahaan bergerak di bisnis menara telekomunikasi yang memiliki 1.017 menara yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Bikin Finarya
Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom (TLKM) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membentuk perusahaan financial technology yaitu PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Senin 28 Januari 2019 pembentukan Finarya ini dilakukan untuk mendukung ekosistem Fintech yang sudah ada sebelumnya di Telkomsel.
Finarya menjadi entitas baru yang berada di bawah Telkomsel. Adapun pembentukan entitas usaha baru ini pada 21 Januari 2019.
"Pada 21 Januari 2019 telah disetujui akta pendirian PT Fintek Karya Nusantara oleh Telkomsel. Finarya adalah anak perusahaan Telkomsel yang bergerak di bidang penyelenggara jasa sistem pembayaran," ujar VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Andi Setiawan.
Selain itu, anak usaha Telkom yaitu Telkom Sigma merupakan anak perusahaan dari Telkom Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan layanan ICT Solution akuisisi saham PT Collega Inti Pratama dari PT Upperco Usaha Maxima dan PT Abdi Anugrah Persada.
Dengan akuisisi tersebut, kepemilikan saham TelkomSigma terhadap PT Collega Inti Pratama mencapai 70 persen.
"Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat grup Telkom dalam memberikan solusi ICT kepada perbankan yang lebih terintegrasi dengan layanan ICT lain yang sudah dimiliki sebelumnya seperti data center, system integration dan sebagainya," ujar Andi.
Adapun penandatanganan jual beli saham dilakukan pada 28 Desember 2018. Seperti diketahui, PT Collega Inti Pratama merupakan perusahaan penyedia solusi ICT untuk perbankan dan lembaga keuangan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement