Liputan6.com, Jakarta Seorang pria 26 tahun sedang mabuk berat saat dia tersandung hingga pingsan. Saat itu ia tidak sadar salah satu bola matanya terlepas dari tempatnya.
Mengutip The Sun pada Senin (11/3/2019), keluarganya menemukan bahwa bola mata kirinya sudah terletak di lantai. Dia akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Quaianfoshan.
Advertisement
Dokter awalnya tidak tega untuk memberitahu pasien tentang kondisinya. Sayangnya, bola mata itu tidak bisa terpasang lagi karena benar-benar terputus dari saraf dan otot-otot di rongga matanya.
Keluarganya menemukan selain berdarah, kelopak mata kirinya juga bengkak. Dia dibawa ke sebuah klinik kecil dan didiagnosis menderita bola mata pecah sehingga membutuhkan operasi darurat di fasilitas medis yang lebih besar. Namun, staf medis menemukan bahwa matanya sudah tidak ada.
"Ketika mempersiapkan diri untuk operasi dan memeriksa pasien di bawah anestesi, kami menerima telepon dari keluarganya yang mengatakan bahwa mereka menemukan bola mata kirinya di rumah," kata kepala oftalmologi RS tersebut, dr. Ma Baofeng kepada media setempat.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Penyebabnya belum diketahui
Baofeng mengatakan, bola mata itu sudah lepas selama enam hingga tujuh jam. Kondisi infeksi yang parah membuatnya tidak mungkin untuk dipasang lagi.
"Kami hanya bisa menutup lukanya, tetapi kami tidak memberitahu pasien saat itu karena dia terus mengatakan pada kami bahwa matanya ada di tempatnya," kata Baoefeng menambahkan.
Selama 15 tahun berkarir, Baoefeng mengungkapkan hanya ada tiga kasus bola mata keluar dari tempatnya dan dia tangani. Namun, semua kasus yang dia temukan melibatkan kekerasan fisik yang ekstrem.
Mengutip Nextshark, Baofeng mengatakan bahwa mereka akan memasang bola mata palsu untuk menutupi rongga yang ada di kepala pria itu. Meskipun begitu, diakuinya bahwa ini hanya sekadar untuk penampilan saja.
Belum diketahui apa yang menyebabkan kejadian tersebut. Entah apakah hal itu karena kondisi medis atau murni kecelakaan. Dokter sendiri belum merilis pernyataan resmi terkait kejadian ini.
Pasien sendiri telah mengetahui kondisi tersebut. Sayangnya, dia tidak ingat apa yang terjadi sebelumnya. Saat ditanya petugas setelah operasi, dia mengatakan dirinya terlalu mabuk untuk mengingat berbagai hal yang terjadi sebelum kejadian itu.
Advertisement