Liputan6.com, Bogor - Jalur KRL Commuter Line Cilebut-Bogor maupun sebaliknya sudah kembali normal. Jalur tersebut sempat ditutup akibat KA 1722 tujuan Manggarai-Bogor anjlok dan menabrak tiang listrik aliran atas (LAA).
Meski jalur kereta sudah bisa dilalui dua arah, pintu perlintasan Kebon Pedes, Kota Bogor, masih ditutup menggunakan berrier.
Advertisement
"Kita masih ada perbaikan kecil, seperti penyocokan batu balas. Dan laju kereta juga masih diperlambat dari biasa 60 km/jam jadi 20 km/jam," ujar Humas PT KAI Dalop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo, Senin (11/3/2019).
Pintu perlintasan Kebon Pedes akan kembali dibuka setelah sepanjang titik lokasi KRL Commuter Line anjlok sudah dinyatakan aman.
"Jalur ini masih terus dipantau dan dievaluasi terus. Jika sudah aman, kecepatan dan pintu perlintasan kembali seperti semula," ujarnya.
Untuk memperbaiki jaringan listrik aliran atas, PT KAI mengerahkan sekitar 200 personel. Selain mengganti dua tiang yang roboh, juga memasang kabel sepanjang 500 meter yang putus terseret KRL yang terguling.
Proses perbaikan jaringan dilakukan selama kurang lebih selama 17 jam, mulai Minggu malam hingga Senin siang.
Sementara itu, setelah dilakukan uji coba, jadwal perjalanan KRL Commuter Line kembali normal seperti biasa. Hampir setiap 5 menit sekali, KRL melintasi jalur KM 51+ 800 petak jalan antara Bogor-Cilebut.