TGB: Pilpres Jangan Jauhkan Sesama Anak Bangsa

TGB menyatakan, Indonesia merupakan bangsa besar dengan keragaman yang harus dijaga.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2019, 06:01 WIB
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi memberi penjelasan saat menjadi narasumber dalam diskusi di Jakarta, Kamis (7/2). Diskusi tersebut terkait Gerakan Menangkal Fitnah dan Hoax seputar agama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Wasathiyah Center Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan, pilpres jangan menimbulkan dampak buruk dan menjauhkan sesama anak bangsa hanya karena perbedaan pilihan.

"Tidak boleh menjauhkan kita sebagai sesama anak bangsa, itu benang merahnya," kata TGB di IPC Corporate University Bogor, Jawa Barat, Senin 11 Maret 2019.

TGB menyatakan, Indonesia merupakan bangsa besar dengan keragaman yang harus dijaga. Jangan sampai terjadi perpecahan yang dapat merugikan seluruh bangsa Indonesia.

"Ini wadah menyatukan kita selama ini, semangat keberagamaan, kebangsaan," kata TGB dilansir dari Antara.

Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar ini mengungkapkan, banyak bangsa lain yang negaranya sebagai wadah sudah rusak, akibatnya seluruh daya pembangunan ikut hancur. Hal seperti itu jangan sampai terjadi di Indonesia.

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi, bersama membangun bangsa Indonesia dalam bingkai kebinekaan.

"Kita boleh berbeda pandangan, tapi kita harus membangun kolaborasi jangan sampai perbedaan pandangan itu menjauhkan," kata TGB.


Ajak Hati-Hati

Selain itu, TGB juga mengajak mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat untuk selalu hati-hati dan tidak mudah teperdaya segala paham yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak saling tuduh tentang hal yang negatif, jika ada pelanggaran hukum sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwajib.

"Masyarakat sipil perlu mengawasi, kalau ada bukti silakan laporkan ke Bawaslu, atau penegak hukum, kita hentikan tuding menuding," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya