Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sertifikat kepada 16 ribu pekerja konstruksi. Proses sertifikasi diberikan secara simbolils kepada 6.000 perwakilan tenaga kerja konstruksi di Istora Senayan, Selasa (12/3/2019).
Selanjutnya, proses penyerahan kepada seluruh 16 ribu pekerja konstruksi tersebut diberikan secara elektronik. Dengan rincian 13.900 orang tenaga terampil dan 2.100 tenaga ahli.
Baca Juga
Advertisement
"Siang hari ini saya senang banget. Seneng banget banget banget, karena melihat SDM (Sumber Daya Manusia) muda kita ini wajahnya cerah penuh harapan," ujar Jokowi.
Jokowi percaya, para pekerja konstruksi yang bersertifikat sudah memiliki kemampuan di bidang masing-masing dan teruji.
"Dan keliatannya saya lihat pintar-pintar. Kalau sudah pegang sertifikat ini kalau enggak pintar itu kebangetan. Nanti saya suruh buat jembatan kalau enggak bisa, awas," urai Jokowi.
Kehadiran pekerja ahli bersertifikat dinilai penting. Sebab dunia konstruksi saat ini berubah begitu cepat berkat bantuan teknologi terbarukan. Sebagai contoh, teknologi 3D Printing yang bisa mendesain rancangan bangunan hanya dalam satu hari.
"Kita semuanya sudah tahu, dunia konstruksi berubah begitu sangat cepatnya. Kita tahu sekarang mulai terkenal namanya 3D printing. Membuat rumah hanya dalam waktu 24 jam. Bukan akan, itu sudah ada barangnya," sebut dia.
Jokowi pun mengajak tenaga kerja yang telah mendapat sertifikat untuk mau mempelajari teknologi tersebut agar dunia konstruksi di Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya.
"Percuma punya teknologi terbaru tapi tidak ada orang Indonesia yang mau mengoperasikan. Kita harus mau belajar. Tanpa itu, kita bisa kalah berkompetisi dari negara-negara lain," tuturnya.
Sertifikasi 16 Ribu Tenaga Kerja Konstruksi, Menteri PUPR Ingin Tingkatkan Kualitas Infrastruktur
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menyerahkan sertifikat kepada 16 ribu tenaga kerja konstruksi. Acara penyerahan sertifikasi akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa siang (12/3/2019).
Pada kesempatan tersebut hadir pula sejumlah menteri, salah satunya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang mengaku bangga atas sumbangsih tenaga kerja konstruksi dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
"Saya bangga dengan kalian semua pekerja Indonesia. Berbagai menteri nanti akan mengantarkan saudara sekalian untuk di sertifikasi guna meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia di masa depan seperti program pemerintah sekarang ini," tutur dia.
Baca Juga
Proses sertifikasi ini menurut Basuki, memang sejalan dengan program pemerintah di sektor infrastruktur pada 2019, yang juga dibarengi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelakunya.
"Saya bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Tenaga kerja infrastruktur kita pasti membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan ahli yang berdampak pada kualitas infrastruktur kita," seru Basuki.
"Ini jadi indikasi dan perhatian pak Presiden (Jokowi) terhadap pembangunan SDM. Beliau ingin memulai tenaga kerja SDM yang premium. Kalau SDM konstruksinya luar biasa, pasti hasilnya akan lebih luar biasa," ia menambahkan.
Advertisement