Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kallla (JK) menepis kabar niatan Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum pilpres untuk mendongkrak kemenangan. Dia menilai hal tersebut tidak ada muatan politis sama sekali.
"Tidak itu, rutin saja," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/3/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan, kenaikan tersebut memang rutin dilakukan. Sebab, kenaikan berbeda-beda.
"Ini kan tunjangan kinerja yang diberikan kepada masing-masing kementerian yang mempunyai prestasi atau daerah," kata JK.
Dia pun tidak mengetahui apakah nanti jika Jokowi kembali terpilih lagi akan ada kenaikan berkala. "Oh saya tidak tahu, tanya nanti yang terpilih," kata JK.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menuding upaya tersebut merupakan bagian dari cara untuk mendongkrak kemenangan Jokowi pada Pilpres mendatang.
Hal ini dikatakan Fahri usai meninjau kondisi Rutan Klas 1 Medaeng, Sidoarjo. Ia menyatakan, jika Jokowi yang juga merupakan calon presiden pasangan cawapres Ma'ruf Amin ini, tengah melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak popularitasnya.
"Saya membaca Pak Jokowi akan melakukan apa pun untuk terpilih kembali," ujarnya, Minggu 10 Maret 2019.