JK: Rencana Kenaikan Gaji ASN Rutin, Bukan karena Pilpres

JK tidak mengetahui apakah nanti jika Jokowi kembali terpilih lagi akan ada kenaikan berkala.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2019, 14:40 WIB
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kallla (JK) menepis kabar niatan Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum pilpres untuk mendongkrak kemenangan. Dia menilai hal tersebut tidak ada muatan politis sama sekali.

"Tidak itu, rutin saja," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/3/2019).

Dia menjelaskan, kenaikan tersebut memang rutin dilakukan. Sebab, kenaikan berbeda-beda.

"Ini kan tunjangan kinerja yang diberikan kepada masing-masing kementerian yang mempunyai prestasi atau daerah," kata JK.

Dia pun tidak mengetahui apakah nanti jika Jokowi kembali terpilih lagi akan ada kenaikan berkala. "Oh saya tidak tahu, tanya nanti yang terpilih," kata JK.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menuding upaya tersebut merupakan bagian dari cara untuk mendongkrak kemenangan Jokowi pada Pilpres mendatang.

Hal ini dikatakan Fahri usai meninjau kondisi Rutan Klas 1 Medaeng, Sidoarjo. Ia menyatakan, jika Jokowi yang juga merupakan calon presiden pasangan cawapres Ma'ruf Amin ini, tengah melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak popularitasnya.

"Saya membaca Pak Jokowi akan melakukan apa pun untuk terpilih kembali," ujarnya, Minggu 10 Maret 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya