Liputan6.com, Bogor - CEO Dorna Carmelo Ezpelata memaparkan alasan pihaknya setuju menggelar MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 2021. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap keberlangsungan industri balap motor nomor wahid di dunia itu menjadi salah satu alasannya.
Ia mengatakan MotoGP merupakan olahraga yang sangat populer di Indonesia. "Kita semua tahu kalau balap motor (MotoGP) sangat populer di Indonesia, dan ini sangat penting bagi industri kami," kata Carmelo usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Baca Juga
Advertisement
"Sejak beberapa waktu silam, kami memang mencoba kembali ke Indonesia."
Dorna, ucap Carmelo, pernah ke Indonesia saat sirkuit Sentul dibangun pada 1996 hingga 1997. Namun, lantaran alasan keselamatan, sirkuit Sentul tidak bisa digunakan para pembalap untuk mengaspal kembali.
Hingga akhirnya Dorna terbuka kemungkinan soal lokasi balapan MotoGP yang baru bersama pihak ITDC, perusahaan BUMN bergerak di bidang pengembangan pariwisata.
ITDC
"Saat kami berbicara dengan ITDC, ada kemungkinan lokasi (balap) di Mandalika, Lombok, dengan sirkuit semipermanen, safety, dan berada di tengah-tengah kawasan yang luar biasa, yakni di pinggir laut, terdapat hotel, serta penunjang lainnya," ujar Carmelo.
"Kami mulai membahas dengan ITDC dan sudah datang langsung ke Mandalika, juga Bali pada Oktober 2018 lalu. Itu menjadi awal komitmen kami untuk kerja keras,” tuturnya.
Advertisement
Respons Positif
Carmelo mengatakan bahwa rencana MotoGP 2021 di Mandalika direspons baik oleh para pembalap dunia. Mereka menyebut gelaran di Indonesia bisa menjadi proyek yang baik.
Dorna pun sudah mengumumkan lewat konferensi pers di Qatar. "Respons mereka sangat fantastis dan mereka terlihat sangat senang," pungkas Carmelo.
Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com