Apple Diminta Tambah Jumlah Kampus di Indonesia

Lembaga pendidikan yang diampu oleh perusahaan kelas internasional seperti Apple, diharapkan akan meningkatkan kemampuan dan daya saing tenaga kerja Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2019, 15:53 WIB
Ilustrasi Apple. (Foto: Apple)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mendorong Apple untuk memperbanyak lembaga pendidikan atau Apple Academy di Indonesia. Saat ini, sudah ada tiga kampus yang dibangun Apple yang berlokasi di BSD, Tangerang Selatan, Surabaya, dan Batam.

"Tadi saya challenge Apple karena disini market besar sehingga tentu kita minta kampus seperti ini diakselerasi, sekarang hanya di Surabaya dan Batam," kata dia, di Acara Kelulusan Apple Academy, di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/3/2019).

Kehadiran lembaga pendidikan yang diampu oleh perusahaan kelas internasional seperti Apple, diharapkan akan meningkatkan kemampuan dan daya saing tenaga kerja Indonesia.

"Nah, seperti sekarang lebih dari 160 graduated sudah punya kompetensi yang world class dan mereka dididik disini satu tahun. Kita akan tingkatkan yang lainnya sehingga industri lain bisa terinspirasi," ungkap dia.

Dengan demikian, berbagai perusahaan luar yang hendak berinvestasi di Indonesia dapat mengambil tenaga kerja yang berasal dari Indonesia.

"Terbukti dari 70 perusahaan sudah datang ke sini, yang mereka menghendaki agar talent ini bisa segera dipekerjakan atau mereka bisa jadi enterpreneur," jelasnya.

"Macam-macam, mereka butuh lulusan dari Apple academy sehingga demand akan semakin tinggi," tandas dia.


Apple Development Academy Luluskan 200 Siswa Pertamanya

Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Apple Developer Academy luluskan 200 orang mahasiswa di tahun pertamanya, di LOT9, Green Office Park, BSD City, Kabupaten Tangerang, Selasa (12/3/2019).

Lisa Jackson, sebagai Apple's Vice President of Environment, Policy and Social Initiatives yang juga anggota eksklusif Apple, turut hadir dalam kelulusan tersebut.

Stephen Wahyudi Santoso selaku Founder Universitas Binus mengaku, lulusan pertamanya berjumlah 265 orang. "Mereka telah melewati pendidikan di development ini selama 10 bulan pembelajaran," ujarnya.

Tentunya, selama pembelajaran berlangsung hampir satu tahun itu, para mahasiswa mendapatkan ilmu dari Apple yang fokus dan bersemangat dalam bidang digitalisasi.

Termasuk dalam membangun suasana atau lingkungan pengajaran yang ternyata sangat bergairah dan bagus untuk diikuti mahasiswanya.

Tak heran, dari 265 lulusan development academy itu, lahirlah 30 aplikasi untuk bisa digunakan oleh para pengguna Apple di seluruh dunia. "Dan lima diantaranya sudah bisa di download di appstore," kata Stephen.

Menurutnya, kerjasama pengajaran dengan Apple ini akan terus berlanjut. Di tahun keduanya, kembali menerima sekitar 200 calon siswa untuk Apple Development Academy.

"Kalau tahun lalu yang mendaftar sekitar 985 pemohon, tahun ini ada sekitar 3000 pemohon, dan sudah tersaring 200 orang. Kita akan mulai pembelajarannya pada April ini," tutur Stephen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya