Ketahui 5 Tanda Alergi Terhadap Seks

Ada tanda-tanda alergi terhadap seks yang perlu diketahui.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Mar 2019, 23:00 WIB
Tanda alergi terhadap seks. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Anda bisa saja alergi terhadap seks, terutama berkaitan dengan air mani. Adanya alergi ini dapat memengaruhi kehidupan seks Anda dan pasangan.

Rasa tidak nyaman saat bercinta akan membuat sesi panas kurang dinikmati. Kepuasan seksual pun menurun. Melansir laman The Insider, Selasa, 12 Maret 2019 ada tanda-tanda yang perlu diketahui bila Anda alergi terhadap seks.

Rasakan terbakar

Alergi air mani dapat muncul segera setelah pasangan berejakulasi. Anda mungkin mengalami luka bakar, kemerahan, bengkak, dan melepuh pada vagina, menurut penulis She-Ology Sherry A Ross.

Rasa terbakar mungkin bukan satu-satunya penyebab karena air mani. Berkonsultasilah dengan dokter.

Hipersensitivitas plasma (air mani) hanya memengaruhi sekitar 20.000 hingga 40.000 wanita sehingga dokter perlu menyingkirkan alergi lain. Misal, reaksi terhadap kondom, tampon beraroma, dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

Seks oral yang tidak nyaman

Rasa sakit, bengkak, kemerahan, dan melepuh di mulut setelah seks oral bisa menjadi tanda-tanda dari alergi air mani.

"Jika tubuh bereaksi terhadap protein yang sama dari ejakulasi, maka Anda bisa mengalami reaksi alergi," Ross melanjutkan.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Gatal-gatal

Anda merasakan gatal-gatal. (iStock)

Vagina terasa gatal mungkin tanda adanya infeksi jamur. Namun, bisa saja gatal-gatal hanya muncul setelah berhubungan seks, kata Pakar Kesuburan dan Dokter Kandungan Peter Rizk.

Air mani tidak diciptakan sama. Ada kemungkinan antibodi Anda bereaksi terhadap satu protein tertentu dalam air mani pasangan yang belum pernah terpapar sebelumnya. Itulah sebabnya Anda baru merasakan gejalanya sekarang.

"Alergi air mani bisa sangat normal pada satu orang, tapi bisa sangat tidak nyaman dengan yang lain," lanjut Rizk.

Ada perawatan yang bisa menurunkan rasa sensitif terhadap air mani pasangan. Caranya dengan memasukkan sedikit cairan mani ke dalam vagina atau memberi Anda suntikan alergi dengan protein air mani.


Gejala hanya muncul saat berhubungan seks tanpa kondom

Gejala muncul saat seks tanpa kondom. copyright: pexels.com/pixabay

Jika Anda alergi terhadap lateks, gejala hanya akan muncul saat pasangan menggunakan kondom berbahan lateks itu. Lantas bagaimana bila gejala muncul tanpa penggunaan kondom?

Ini bukan berarti Anda kemudian putus asa untuk punya momongan. Ada perawatan yang bisa dilakukan yakni dengan inseminasi intrauterin.

Inseminasi buatan ini adalah salah satu alternatif untuk punya momongan. Trik yang dilakukan dengan cara “mencuci” sperma dari air mani pria untuk mendapatkan sperma terbaik. Kemudian sperma dimasukkan melalui kateter.

Kateter akan disambungkan ke dalam leher rahim agar langsung menuju rahim, yang mana sperma akan disimpan. Setelah itu sperma akan dengan sendirinya menemukan cara untuk mencapai tuba falopi dan menemukan sel telur, jelas Rizk.

Sulit bernapas

Sulit bernapas bisa menjadi salah satu tanda alergi terhadap seks. Reaksi parah ini berpotensi mengancam jiwa, lanjut Rizk.

Ia menekankan, dia tidak pernah mendengar reaksi mematikan terhadap air mani meski gejalanya mungkin cukup buruk untuk membuat Anda dilarikan ke UGD.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya