Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi pidato politik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang mempertanyakan sikap para partai nasionalis tentang komitmen anti korupsi dan toleransi.
Menurut Hendrawan, setiap partai memiliki pendekatan dan strategi berbeda tentang komitmen pemberantasan korupsi dan toleransi.
Advertisement
Dia mengatakan, PDIP tak banyak gembar gembor soal hal tersebut. Tapi melalui praktik dan kultur politik yang dibangun.
"Siklusnya internalisasi, sosialisasi dan eksternalisasi ideologi. Butuh waktu panjang, itu sebabnya kami terus mengingatkan agar kader memiliki kesabaran revolusioner," kata Hendrawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Hendrawan juga mempertanyakan konsistensi kader PSI di kemudian hari. Menurutnya, pernyataan kader PSI selama ini hanya semata-mata untuk merebut suara pemilih agar bisa lolos ke senayan.
"Fair saja, sekarang tentu belum bisa dibuktikan. Tapi harus diakui mereka berkata-kata dengan manis dan menarik. Secara pribadi saya ingin melihat teman teman PSI ada di Senayan. Namun berbagai survei menunjukkan partai ini dinilai elitis, tidak berakar, dan cenderung menyasar atau cocok untuk orang-orang kota," terang Hendrawan.
Sumber Dana PSI Dipertanyakan
Di sisi lain, Hendrawan juga mempertanyakan sumber pendanaan PSI sebagai partai baru. Sebab, ia menilai partai partai besar saat ini kesulitan menggalang dana untuk beriklan di televisi, baliho berbayar serta alat peraga kampanye lainnya. Sementara PSI terlihat enteng untuk mendanai biaya kampanye.
"Jadi ada yang menarik tentang PSI. Siapa saja konglomerat yang ada di belakangnya, sumber dana dari bisnis apa, dan seterusnya, bisa jadi bahan kajian menarik," tambah Hendrawan.
Meski demikian, Hendrawan tetap mengapresiasi sikap partai yang kadernya didominasi anak-anak muda itu.
"Terus terang kami kagum dengan semangat Bro dan Sis (anak-anak muda) di PSI. Daya juang dan strategi juangnya harus kita hargai," kata Hendrawan.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mempertanyakan sikap para partai nasionalis tentang sikap anti korupsi dan toleransi yang belum di implementasikan. Hal ini disampaikan Grace saat menyampaikan pidato politikya di Medan, Sumatera Utara, pada Senin 11 Maret 2019 lalu.
Grace pun memastikan bahwa PSI akan berjuang melawan korupsi dan menjaga toleransi umat beragama.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement