Pendiri Ubisoft Toronto Jade Raymond Ditunjuk Jadi VP Google

Lama berkecimpung di dalam industri gim, pendiri Ubisoft Toronto Jade Raymond ditunjuk sebagai VP Google.

oleh Yuslianson diperbarui 13 Mar 2019, 09:30 WIB
Pendiri Ubisoft Toronto Jade Raymond Ditunjuk Jadi VP Google. (Doc: Electronic Arts)

Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja menunjuk Jade Raymond sebagai wakil presiden (vice president, VP), meskipun masih belum jelas divisi apa yang akan di bawahi.

Kabar ini diumumkan langsung oleh Raymond via akun Twitter-nya. "Dengan senang hati saya umumkan, saat ini saya telah bergabung dengan Google sebagai VP!" tulisnya sebagaimana dilansir VentureBeat via Twitter, Rabu (13/3/2019).

Sayang, dia tidak memberikan informasi lebih detail tentang apa perannya sebagai salah satu wakil presiden perusahaan.

Walau begitu, pengumuman ini muncul bertepatan sepekan sebelum acara Game Developers Conference digelar mulai dari 19 -23 Maret 2019 di Moscone Center, San Francisco, Amerika Serikat.

Kabarnya, pada acara tersebut Google akan mensponsori salah satu sesi keynote di GDC dengan memberikan deskripsi minim bertuliskan "Google has a game changer to show you."

Selang beberapa waktu, Google pun mem-posting sebuah video singkat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang visi perusahaan dalam industri gim di masa depan.

Meski sudah menghadiri konferensi dan menyelenggarakan acara khusus di gelaran tahunan ini sejak 2010, ini akan menjadi pertama kalinya Google mengadakan sesi keynote khusus.


Siapa itu Jade Raymond

Watch Dogs -

Bagi sebagian besar dari kamu pasti penasaran siapa itu Jade Raymond? Diketahui, Raymond merupakan sosok yang diakui dalam industri gim dunia.

Sebelum diangkat menjadi VP Google, Raymond mengawali karirnya di industri gim sebagai programmer di Sony.

Dia kemudian bekerja di Electronic Arts (EA), menjadi koresponden untuk The Electric Playground, dan akhirnya menempati posisi sebagai produser eksekutif di Ubisoft Montreal.

Di sini, ia ikut terlibat dalam pengembangan gim-gim kenamaan Ubisoft, seperti Assassin's Creed 2, Watch Dogs, dan Splinter Cell Blacklist.

Raymond juga sempat mendirikan Ubisoft Toronto Studio, dan menjabat sebagai direktur pelaksana.

Pada 2015, Raymond bergabung dengan EA dan mendirikan Motive Studios yang berbasis di Montreal. Ia pun hengkang dari EA tahun lalu.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya