Investor Asing Lepas Saham, IHSG Dibuka Melemah ke 6.345,96

Investor asing melakukan aksi jual saham kurang lebih Rp 21 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.265.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Mar 2019, 09:15 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual saham kurang lebih Rp 21 miliar di pasar reguler. 

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu (13/3/2019), IHSG turun 10,65 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.343,12. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah 9,90 poin atau 0,13 persen ke level 6.345,96.

Indeks saham LQ45 turun 0,31 persen ke posisi 991,14. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali Pefindo25 yang naik 0,09 persen.

Sebanyak 63 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 85 saham menguat dan 133 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.350,69 dan terendah 6.337,87.

Total frekuensi perdagangan saham 11.287 kali dengan volume perdagangan 751 juta saham. Nilai transaksi Rp 223 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual saham kurang lebih Rp 21 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.265.

Sebagian besar sektor saham memerah kecuali sektor saham pertambangan yang naik 0,14 persen, perkebunan menguat 0,05 persen dan perdagangan terdongkrak 0,04 persen.

Sektor saham aneka industri melemah 0,61 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Sektor saham industri dasar tertekan 0,33 persen dan sektor saham keuangan melemah0,31 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KOIN naik 11,19 persen ke posisi Rp 318 per saham, saham SKBM mendaki 8,64 persen ke posisi Rp 478 per saham, dan saham CAMP melonjak 8,64 persen ke posisi Rp 630 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain saham MTSM melemah 22,66 persen ke posisi Rp 198 per saham, saham RELI tergelincir 9,09 persen ke posisi Rp 200 per saham, dan saham INDX terpangkas 8,54 persen ke posisi Rp 75 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Analis

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG menanti rilis data ekonomi neraca perdagangan yang akan dilansir dalam dua hari mendatang.

Diperkirakan neraca dagang Indonesia masih cukup baik sehingga dapat menopang kenaikan IHSG. Sedangkan fluktuasi harga komoditas masih akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.

"IHSG berpotensi bergerak dalam zona positif di kisaran 6.336-6.498,” ujar dia dalam catatannya, Rabu (12/3/2019). 

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pergerakan IHSG masih terbuka lebar untuk menguat. Hal ini melihat pergerakan IHSG secara teknikal. Pada perdagangan saham Selasa kemarin, IHSG melemah 0,20 persen ke posisi 6.353,77.

"Berdasarkan indikator, MACD mendekati area negatif. Meski pun demikian, RSI sudah menunjukkan oversold, sedangkan stochastic sudah berhasil membentuk golden cross di area oversold, dengan demikian potensi rebound pada pergerakan IHSG masih terbuka lebar," kata dia.

Nafan prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.301-6.430 pada Rabu pekan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya