Bendung Dakaino Bakal Suplai Air Ketiga Wilayah Wasile Halmahera

Abdul Hamid Muchlis Lumaela mengatakan dengan adanya bendung Dakaino yang baru bisa mengairi lahan persawahan sampai 3 wilayah.

oleh Reza diperbarui 13 Mar 2019, 09:00 WIB
Abdul Hamid Muchlis Lumaela mengatakan dengan adanya bendung Dakaino yang baru bisa mengairi lahan persawahan sampai 3 wilayah.

Liputan6.com, Jakarta Ketahanan pangan merupakan salah satu program Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menargetkan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektar dan merehabilitasi sekitar 3 juta hektare pada periode 2015-2019.

Untuk itu sejumlah wilayah daerah sedang digenjot pembuatan bendungan dan bendung. Salah satunya ialah bendung Dakaino baru yang terletak di desa Dakaino, Kecamatan Wasile Timur, Maluku Utara.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai II Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Abdul Hamid Muchlis Lumaela mengatakan dengan adanya bendung Dakaino yang baru bisa mengairi lahan persawahan sampai 3 wilayah.

“Bendung baru ini dibuat pada 2018. Dengan adanya bendung baru ini, wilayah di daerah Dakaino bisa terairi. Bahkan bisa sampai ke dua wilayah lainnya, desa Rawamangun dan Mekarsari,” ucap Abdul Hamid saat meninjau bendung Dakaino baru, Senin (4/2/2019).

Sebelumnya, lanjut Abdul Hamid, wilayah Dakaino sudah mempunyai bendung lama sejak 1996. Namun, bendung lama tersebut elevasinya kecil dan belum bisa menyuplai air dengan optimal ke masyarakat. Alhasil, masyarakat harus menerima air secara bergantian.

“Bendung Dakaino masih sangat kurang untuk menyuplai air ke warga,” imbuh Abdul Hamid.

 

Abdul Hamid Muchlis Lumaela mengatakan dengan adanya bendung Dakaino yang baru bisa mengairi lahan persawahan sampai 3 wilayah.

Perlu diketahui, Bendung Dakaino baru adalah bendung dengan tipe tetap dengan sistem pengerak manual dan mempunyai lebar 30 meter dan panjang 600 meter sehingga mampu mengairi hingga 1198 hektar dan menyuplai sumber air 2,4 kubik liter/detik.

“Bendung Dakaino bisa dinikmati oleh petani mungkin akhir tahun ini dan akan kita percepat,” tutur Abdul Hamid.

Perlu diketahui, Bendung Dakaino merupakan cakupan BWS Maluku Utara dengan total 4636 hektar untuk aliran irigasi.

“Untuk di wilayah Wasile dan Wasile Timur terdapat 7 bendung dibawah naungan BWS Maluku Utara,” ujar Abdul Hamid.

Harapan masyarakat

Kepala desa Dakaino, Mislan (67) menyambut baik dengan adanya bendung Dakaino yang baru. Pasalnya, petani cukup resah dengan suplai aliran air dari bendung Dakaino lama dikarenakan kurang memadai cenderung kurang.

 

Kepala desa Dakaino, Mislan (67) menyambut baik dengan adanya bendung Dakaino yang baru

“Total ada 373 Kepala Keluarga di desa Dakaino. Mayoritas warga bertani. Dan bertani sangat membutuhkan pasokan air. Maka dari itu, dengan adanya bendung Dakaino baru bisa mencukupi air bagi mereka,” imbuh Mislan.

Mengenai lahan petani, menurut Mislan di desa Dakaino memiliki 300 hektar lahan yang perlu dialiri air. Dengan bendung baru Dakaino, tak menutup kemungkinan akan mengairi semua lahan tersebut. Bahkan bisa juga menyuplai air ke 2 wilayah di sekitarnya. Mulai dari Desa Rawamangun dan Mekasari.

Senada dengan Kepala Desa, salah satu petani dari kelompok tani Baru Muncul, Amam (37) sangat berharap dengan adanya bendung Dakaino yang baru. Sebagai petani Dakaino yang mempunyai pola tanam 2 kali dalam setahun, aliran air ke irigasi menjadi sangat dibutuhkan. Apalagi saat musim kemarau.

Sebagai petani Dakaino yang mempunyai pola tanam 2 kali dalam setahun, aliran air ke irigasi menjadi sangat dibutuhkan

“Di sini kami menanam padi dan cabai dengan total 25 hektar. Saya berharap dengan aliran air dari Bendung Dakaino bisa menyuplai air ke petani secara optimal dan petani tidak resah tidak mendapatkan air lagi,” imbuh Anam. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya