Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane akhirnya kembai ke Real Madrid. Setelah hampir 10 bulan berpisah, Zidane kembali ke klub yang sudah mengharumkan nama dan kariernya sebagai pemain dan pelatih.
Zidane dan Real Madrid merupakan sebuah hubungan mutualisme. Kedua belah pihak sudah merasa saling diuntungkan dalam segala hal.
Baca Juga
Advertisement
Kepergian Zidane dari Madrid bukan karena benci atau konflik. Zidane pergi di masa jaya karena kesalahpahaman dan belum jelasnya komunikasi dengan Presiden Madrid, Florentino Perez.
Zidane merupakan sosok istimewa bagi Madrid. Dialah orang yang sudah membuat mimpi Real Madrid menjadi kenyataan: juara Liga Champions tiga kali beruntun.
Sejak gabung Real Madrid pada 2001,ada deretan momen istimewa yang selalu mengiringi Zidane, apa saja?
Momen Istimewa
1. Pemain Termahal
Kehadiran Zidane sebagai pemain terjadi pada 2001 saat Real Madrid membelinya dari Juventus. Madrid harus membayar 77,5 juga euro dari Juventus untuk memboyongnya.
Ini menjadi transfer termahal di dunia kala itu. Dia menjadi pemain termahal kedua setelah Luis Figo di era Presiden Florentino Perez. Zidane pun langsung berkontribusi untuk gelar juara Madrid pada 2001 lewat tendangan volli nya.
2. Penuhi Janji
Resmi jadi pelatih Madrid pada 4 Januari 2016, Zidane punya satu janji. "Saya akan melakukan segalanya yang mungkin agar tim ini bisa menangkan gelar tahun ini," katanya saat konfrensi pers.
Zidane memenuhi janji itu usai membawa Madrid menangi gelar ke-11 Liga Champions usai kalahkan Atletico Madrid di final.
Advertisement
Momen Istimewa Lainnya
3.Disambut Fans
Setelah resmi jadi pelatih, Zidane melakukan tugasnya di hari berikutnya. Dia pun mendapatkan sambutan dari 5 ribu fans yang memadati tempat latihan Madrid, Valdebebas.
Dia juga mengucapkan selamat untuk semua pemain di ruang ganti Valdebebas. Pemain-pemain itu pula yang membantunya raih 3 gelar juara Liga Champions secara beruntun.
4. Pembuktian Cinta
Satu hal yang mengejutkan terjadi lima hari usai Real Madrid rayakan gelar juara Liga Champions tiga kakli secara beruntun. Hari itu, 31 Mei 2018, Zidane tampil di depan media bersama Presiden Florentino Perez.
Dia mengumumkan kepergiannya dari Real Madrid. Namun ternyata perpisahan itu tak lama karena dia jumpa kembali dengan Perez 9 bulan berikutnya atau 11 Maret lalu.
"Sekarang saya siap melatih Real Madrid lagi dan saya diberi kesempatan untuk bersama klub ini, klub yang sangat saya cintai," ujarnya.