Liputan6.com, Manchester - Pep Guardiola berharap Bayern Munchen mampu menyingkirkan Liverpool dari Liga Champions dan bergabung dengan Manchester City di perempat final. Sebagai mantan pelatih FC Hollywood, julukan Bayern, dia merasa masih memiliki hubungan dekat dengan klub tersebut.
Man City baru saja memastikan langkah ke perempat final Liga Champions musim ini setelah menghajar Schalke 04 dengan agegat 10-2 pada partai 16 besar. Pasukan Guardiola itu dinilai sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan Man City berarti ada tiga tim Inggris yang akan bermain di perempat final Liga Champions nanti, bersama Tottenham Hotspur dan Manchester United. Lalu, Kamis (14/3) dini hari WIB nanti, Liverpool akan berusaha menyusul ketiga rivalnya tersebut jika mampu mengalahkan Bayern.
Meski demikian, Guardiola berharap The Reds tersingkir. Sebagai pelatih klub Inggris, Guardiola meminta maaf pada orang-orang Inggris, tapi dia ingin Bayern yang lolos.
Guardiola mencintai Bayern Munchen, juga sebagai mantan pelatih. Dia punya banyak teman di klub berjulukan Die Roten tersebut.
Laga Liverpool vs Bayern pada leg pertama di Anfield beberapa pekan lalu berakhir imbang tanpa gol. Artinya leg kedua nanti akan sangat menentukan.
"Saya minta maaf kepada orang-orang Inggris, tetapi saya ingin Bayern yang lolos. Saya merupakan bagian dari klub tersebut. Saya mencintai Munchen. Saya mencintai Bayern. Saya punya banyak teman di sana," kata Guardiola di Sky Sports.
Kemenangan atas Schalke
Lebih lanjut, Guardiola juga bicara soal kemenangan 7-0 atas Schalke. Dia mengakui kemenangan itu tidak datang dengan mudah, sebab banyak pemain Man City yang cedera, khususnya pada barisan pertahanan. Dia menyoroti permainan buruk Man City sebelum gol pertama mereka.
"Kami punya banyak pemain yang absen hari ini, banyak bek tengah yang cedera. Kami hanya punya Danilo, yang tampil luar biasa."
Advertisement
Identitas Man City
"Saya akan lebih senang jika kami mampu menunjukkan identitas kami pada 20 menit pertama, tapi saya memahami situasi demikian memang biasa terjadi, anda tidak bisa mengharapkan kami bermain seperti unggul empat atau lima gol," imbuhnya.
"Kami memainkan 20-25 menit pertama dengan mencoba tidak kehilangan keunggulan kami di Jerman, karena itulah kami tidak menyerang."
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini