Developer Preview Android Q Segera Melenggang, Kapan?

Android Q kabarnya akan diperkenakan di gelaran Google I/O yang akan diadakan di Mountain View, Amerika Serikat (AS).

oleh Jeko I. R. diperbarui 13 Mar 2019, 17:30 WIB
Ilustrasi Android Q. (Foto: Mobile Syrup)

Liputan6.com, Jakarta - Android Q dipastikan akan rilis pada tahun ini. Menurut laporan terbaru, developer preview Android Q juga akan melenggang dalam waktu dekat.

Dilansir Ubergizmo pada Rabu (13/3/2019), Android Q kabarnya akan diperkenalkan pada gelara Google I/O di Mountain View, Amerika Serikat (AS).

Secuil informasi Android Q juga telah diungkap oleh XDA Developers, di mana memperlihatkan bug tracker Android Q yang sepertinya memberikan isyarat developer preview akan dicicipi dalam waktu kurang lebih dua bulan lagi.

Bug tracker sendiri adalah sebuah tool di mana pengembang aplikasi bisa mencatat bug yang mereka temukan dan memperbaikinya.

XDA Developers juga telah menjajal beberapa fitur developer preview Android Q, seperit desktop mode, system-wide dark mode, dan beberapa tool privasi yang telah ditingkatkan.

 


Belum Dirilis, Ini 3 Bocoran Fitur Baru Android Q?

Ilustrasi Android (iStockPhoto)

Sistem operasi (OS) Android versi ke-9, baru dirilis secara resmi belum lama ini. OS besutan google itu hadir dengan nama Android Pie.

Namun, bocoran mengenai apa yang ditawarkan pada sistem operasi Android versi selanjutnya sudah mulai bermunculan.

Walaupun nama resmi untuk Android Q masih belum terungkap, kehadirannya patut ditunggu.

Dilansir dari Digital Trends pada Jumat (18/1/2019), sistem operasi generasi selanjutnya, Android Q, dikabarkan akan menawarkan beberapa fitur baru, seperti tema dark, mengubah perizinan pada Android, dan mode desktop.

Berikut ini Tekno Liputan6.com rangkum penjelasan dari masing-masing fitur tersebut.

1. Tema Gelap

Menurut laporan dari XDA Developers, tema gelap dapat diakses di seluruh sistem melalui pengaturan Display di Android.

Durasi pada mode gelap pun dapat diatur sesuai jadwal yang ditentukan pengguna dan dapat diaktifkan terus menerus.

Menariknya, ada kemungkinan mode tersebut akan berfungsi pada aplikasi yang tidak memiliki fitur mode gelap sendiri.

Fitur ini dapat membuat mata pengguna tidak sakit saat menggunakan gawai pada ruangan gelap. Selain itu, dapat menghemat baterai pada ponsel dengan tampilan OLED.


2. Mengubah Perizinan Pada Android

Ilustrasi Android Nougat (Sumber:Google)

Google telah mengubah sepenuhnya bagaimana perizinan bekerja pada Android. Menurut laporan XDA Developers, misalnya izin pada fitur lokasi dapat dibatasi hanya "saat aplikasi sedang digunakan," sesuatu yang sebetulnya telah dimiliki iOS beberapa waktu.

Pada menu pengaturan, pengguna juga dapat melihat grafik "penggunaan izin". Grafik tersebut menunjukkan izin mana yang sedang digunakan pada waktu tertentu.


3. Mode Desktop

Ilustrasi Android (iStockPhoto)

Ada opsi pengembang yang disebut force desktop mode. Deskripsi pada fitur tersebut mengatakan mode desktop eksperimental pada tampilan layar sekunder.

Pada percobaannya, fitur tersebut tidak dapat diaktifkan sepenuhnya karena Google masih dalam tahap pengembangan untuk Android Q.

Selain itu, ada sejumlah opsi pengembang tambahan untuk hal-hal yang mendukung multi-windows dan opsi untuk "Game Update Package Preferences" yang memungkinkan pengguna untuk memilih driver grafis.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya