Nikmatnya Olahan Daging Palsu di Marina Bay Sands Singapura

Meski dari sayuran, olahan daging nabati di Marina Bay Sands bisa bikin orang kecele.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Mar 2019, 15:30 WIB
The Impossible Sosiage Roll di Marina Bay Sands Singapura. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Singapura - Makan protein nabati tapi rasa seperti daging sapi asli? Bisa banget. Liputan6.com dan rombongan berkesempatan menikmati berbagai olahan impossible food itu di tiga restoran kawasan Marina Bay Sands, Singapura, pada 7 Februari 2019.

Impossible food memperkenalkan formulasi daging sapi nabati yang sepenuhnya terbuat dari sayuran. Meskipun menggunakan molekul yang sama seperti daging asli, Impossible Food mengklaim daging nabati itu tidak mengandung gluten, kolesterol, hormon hewani, atau antibiotik.

Adapun tiga restoran yang menggunakan impossible food tersebut adalah Adrift milik David Myers, Bread Street Kitchen (BSK) milik Gordon Ramsay dan CUT milik Wolfgang Puck. Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu restoran milik Gordon Ramsey. Rombongan langsung disambut oleh para Chef Eksekutif Sabrina Stillhart dan beberapa pramusaji.

Setelah menyaksikan secara langsung proses memasak, dua menu baru, yakni The Impossible Flatbread dan The Impossible Wellington, disajikan secara bergantian. The Impossible Flatbread merupakan sebuah roti tipis yang dibubuhi daging nabati, bawang, walnut, dan sejumlah sayuran, dengan penampakan sekilas mirip pizza.

 

The Impossible Flat Bread di Marina Bay Sands Singapura. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Sementara, The Impossible Wellington merupakan burger berisi daging nabati berwarna merah seperti halnya daging asli yang dimasak setengah matang. Bila tidak diberitahu bila daging yang digunakan nabati, pengunjung akan mengira itu daging sapi asli.

"Hidangan mustahil yang kami buat adalah tambahan yang bagus untuk berbagai menu makanan khusus yang sudah kami tawarkan di Bread Street Kitchen. Daging nabati kaya akan rasa, memiliki tekstur yang unik, dan akan disambut oleh pecinta daging," kata Stillhart.

Lalu, pramusaji pun menyiapkan pula satu mangkok daging nabati yang belum diolah menjadi makanan kepada rombongan. Mereka meminta untuk mencicipi dagingnya sebelum diolah.

Adrift menjadi restoran kedua yang dikunjungi. Koki restoran Adrift asal Australia, Wayne Brown mempraktikkan secara langsung cara memasak The Impossible Sosiage Roll atau sosis nabati yang terbungkus dalam lapisan puff pastry Prancis dan dipanggang dengan sempurna.

"Di Adrift, kami percaya dalam memilih makanan yang sehat dan sumber yang berkelanjutan. Kami selalu memperbarui berbagai salad segar dan alternatif karbohidrat seperti quinoa dan beras merah, dan sadar dalam menggunakan produk berkelanjutan yang bersumber secara bertanggung jawab," ucapnya.

 

The Impossible Wellington di Marina Bay Sands Singapura. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Restoran terakhir yakni, CUT yang menyediakan menu baru The Impossible Sliders. Dalam setiap hidangan, pengunjung mendapatkan tiga potongan mini kobe.

Chef eksekutif restoran CUT, Joshua Brown mengatakan patty daging seukuran gigitan ini dibumbui dan dipanggang hingga halus. Selanjutnya disajikan dengan selai bawang merah jalapeno asap, bawang putih aioli, kecap, acar manuatan rumah, dan diapit di antara dua roti mini brioche.

"The Impossible Sliders adalah perpanjangan dari penawaran kami yang beragam, memberikan alternatif yang bagus bagi pecinta daging yang ingin mengimbangi asupan daging mereka, sambil tetap menikmati cita rasa daging sapi," kata Brown. (Ika Defianti)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya