Liputan6.com, Jakarta Polri memastikan keamanan Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Sumatera Utara (Sumut) pada 15 hingga 17 Maret 2019 mendatang.
Rencananya, salah satu daerah yang akan dikunjungi Jokowi adalah Kota Sibolga yang saat ini menjadi sorotan karena adanya dua kali ledakan diduga bom dan penangkapan terduga teroris Husien alias Abu Hamzah.
Advertisement
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Irjen Agus Adrianto menegaskan, ledakan bom di Sibolga tidak ada kaitan dengan kedatangan Presiden Jokowi . Pengamanan sudah dilakukan sesuai SOP Pasukan Pengaman Presiden.
"Kaitannya dengan pengembangan di Lampung," kata Agus, Rabu (13/3/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo memastikan, pengamanan terkait kunjungan Jokowi ke Sumut tetap dilakukan. Penindakan juga tetap dilakukan dalam pemberantasan terorisme di Tanah Air ini.
"Pelaku teror ini tidak melihat waktu dan tempat, dia akan berjuang sepanjang tahun," ucap Dedi.
Dua Kali Ledakan
Untuk diketahui, ledakan di Sibolga terjadi dua kali. Pertama terjadi di rumah terduga teroris, Husein, Gang Serumpun, Jalan Cenderawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga, Selasa, 12 Maret 2019, pukul 14.50 WIB.
Ledakan kedua terjadi di lokasi yang sama, Rabu, 13 Maret 2019, pukul 01.30 WIB. Pada ledakan kedua diduga anak dan istri Husein meninggal dunia.
Terkait kunjungan Jokowi ke Sumut, berdasarkan informasi diperoleh Liputan6.com, Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda, diantaranya peresmian Pelabuhann Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) di Batubara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement