Anak Muda Kembangkan Kendaraan Listrik, Moeldoko Bakal Beri 5 Persen Saham MAB

Moeldoko menuturkan, jika baterai listrik akan menjadi masa depan dari industri otomotif dunia.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Mar 2019, 19:20 WIB
PT Angkasa Pura II menguji coba bus listrik prototipe milik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko untuk membangun mobil listrik buatan anak bangsa rupanya tidak main-main.

Bahkan Mantan Panglima TNI ini siap memberikan saham perusahaannya sebesar lima persen bagi generasi muda yang turut membantu mengembangkan mobil listrik ini.

Moeldoko mengatakan, keinginannya untuk memproduksi mobil listrik memang sudah lama ada. Saat menjadi Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), dirinya telah melihat jika baterai listrik akan menjadi masa depan dari industri otomotif dunia.

"Saya saat ini sedang memproduksi mobil listrik, orang lain baru berwacana tentang mobil listrik, tentang baterai. Saya waktu jadi Wakil Gubernur Lemhanas, saya berpikir bahwa baterai adalah masa depan. Oleh sebab itu ini saya kejar terus, saya konsisten dengan apa yang saya pikir. Alhamdulillah sekarang saya satu-satunya warga Indonesia yang memiliki merek mobil. Mereknya Mobil Anak Bangsa," ujar dia dalam acara Impact Talks di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Moeldoko kini juga memiliki perusahaan bernama PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Saat ini perusahaan tersebut tengah bersiap untuk memproduksi massal mobil listrik dengan jenis bus.

"Sekarang sedang produksi protipe ke-3 dan akan memasuki uji layak jalan. Dan permintaan sudah banyak. Saya mulai bangun bus listrik. Nanti TransJakarta akan berubah menjadi bus listrik, Damri akan mengubah 700 mobilnya jadi mobil listrik, airport juga sudah mulai pesan mobil listrik dan di mana-mana," kata dia.

Tidak hanya itu, Moeldoko juga mengajak generasi muda untuk ikut mengembangkan mobil listrik di Tanah Air. Dirinya juga menawarkan 5 persen saham perusahaannya tersebut untuk anak muda yang turut membangun mobil listrik ini.

"Saya siapkan 5 persen saham saya, itu untuk anak-anak Indonesia yang ikut mendevelop mobil listrik maka saya akan beri bagian dari saham itu," tandas dia.

 


Bus Listrik Moeldoko Mulai Produksi Massal Mei 2019

Bus Listrik gagasan Moeldoko membutuhkan waktu 2,5 jam untuk sekali pengisian daya.

Sebelumnya, produsen mobil listrik nasional, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) berencana memulai produksi massal kendaraannya pada Mei 2019. Jenis kendaraan yang akan diproduksi oleh perusahaan besutan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko ini yaitu bus listrik.

Moeldoko mengungkapkan, saat ini, bus listrik miliknya telah masuk ke purwarupa (prototipe) ke-3. Setelah itu, akan diuji kelaikan jalannya sebelum diproduksi secara massal.

"Perkembangan terakhir mobil listrik khususnya bus sudah prototipe ke-3. Masuk uji layak jalan, sudah masuk produksi massal," ujar dia dalam acara Impact Talks di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.

Dia menuturkan, saat ini sudah banyak pihak yang memesan bus listrik tersebut. Ditargetkan kendaraan ini sudah mulai diproduksi secara komersial pada Mei 2019.

"Mungkin Mei, Juni paling telat. Sudah banyak permintaan," kata dia.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini menyatakan, untuk tahap awal produksi bus listrik tersebut bisa menembus 30 unit per bulan. Produksi ini akan terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan permintaan.

"Harapannya satu bulan bisa 30 unit, minimum. Kita sudah punya karoserinya di Kudus," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya