Liputan6.com, Jakarta - Delapan tim masih akan bertarung dinihari nanti guna merebut tiket ke perempat final Liga Champoins. Pada leg pertama lalu, Liverpool dan Olympique Lyon gagal meraih angka dikandang mereka.
Kini Giliran Barcelona dan Bayern Munchen yang berusaha memanfaatkan keuntungan bermain di kandang. Meski semua tim masih memiliki peluang yang lebar untuk melaju ke babak selanjutnya. Apalagi akhir-akhir ini Liga Champions tengah dikejutkan dengan fenomena "epic comeback".
Baca Juga
Advertisement
Laga Bayern Munchen vs Liverpool menjadi pertandingan yang paling disorot. Bagaimana tidak, dua raksasa di liganya masing-masing akan bertemu pada leg kedua dinihari nanti. Hasil imbang tanpa gol mewarnai jalannya pertandingan pada leg pertama lalu.
Masalahnya, jelang laga yang tidak mudah ini, kubu FC Hollywood kemungkinan tidak akan diperkuat beberapa pilar mereka. Thomas Muller yang masih dalam akumulasi kartu, tidak akan bermain.
Pemain veteran mereka, Arjen Robben juga tengah dalam masalah pada betisnya. Sementara gelandang mereka, Corentin Tolisso juga akan dipastikan absen lawan Liverpool akibat cedera pada lututnya.
Andalkan Ribery
Dengan cederanya beberapa pemain, Kovac percaya dengan kemampuan seorang Franck Ribery yang dalam beberapa pekan mampu bermain dengan baik. Pemain 36 tahun itu dipercaya oleh sang pelatih untuk membuat perbedaan dalam pertandingan.
"Adapun Franck, ada kualitas. Dia bisa menjadi pemain kunci dengan kemampuannya dan membuat perbedaan," tutur Kovac
Munchen yang diuntungkan bermain di markas sendiri, Allianz Arena, tentunya hanya ingin meraih kemenangan. Dukungan dari suporter fanatik mereka menjadi suntikan semangat tambahan untuk Die Roten.
Hal tersebut sejalan dengan ambisi pelatih Bayern Munchen, Niko Kovac. Dirinya tidak ingin ada hasil imbang apalagi sampai harus ke babak adu penlati. Pelatih Kroasia itu sudah menyiapkan taktik yang lebih efisien untuk membongkar pertahanan solid Liverpool.
"Bagaimanapun, kita harus menang. Tidak akan ada hasil nol-nol dan menuju ke babak adu penalti. Kita akan membuat gol, kita tidak bisa mengandalkan hasil imbang tanpa gol. Kami fokus untuk menang," ujar pelatih 47 tahun itu.
Advertisement
Banyak Kesamaan
Bayern Munchen dan Liverpool memiliki kesamaan. Keduanya berhasil merengkuh lima gelar Liga Champions. Terakhir, Liverpool berhasil menggondol trofi Si Kuping Besar pada tahun 2005 setelah mengalahkan AC Milan dibabak final. Momen itu diingat oleh para fans The Reds dengan sebutan "Miracle of Istanbul."
Sementara Bayern Munchen berhasil mengunci gelar Liga Champions di tahun 2013 usai mengalahkan Borussia Dortmund. Waktu itu Dortmund masih dilatih oleh Jurgen Klopp.
(Fatur Rahman/Mg)
Saksikan video pilihan di bawah ini