Legenda Barcelona Ungkap Penyerang yang Paling Sulit Dihentikan

Carles Puyol membela Barcelona periode 1996-2014.

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 14 Mar 2019, 09:50 WIB
Legenda Barcelona, Carles Puyol, saat bermain futsal di Lapangan Menara Imperium, Jakarta, Selasa (12/3). Pertandingan tersebut merupakan bagian dari kegiatan UEFA Champions League Trophy Tour di Jakarta. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Barcelona kerap melahirkan talenta hebat. Salah satunya adalah pilar di lini belakang Carles Puyol yang tampil di Camp Nou periode 1996-2014.

Sepanjang kariernya sebagai pemain profesional, Puyol tak pernah pindah meninggalkan Barcelona. Total, pria yang kini berusia 40 taun itu mengoleksi 23 gelar juara selama bermain sebagai pesepakbola.

[bacajuga:Baca Juga](3914676 3914782 3916072)

Koleksi tersebut termasuk trofi bergengsi macam enam gelar La Liga, tiga gelar Liga Champions, satu Piala Dunia dan satu Piala Eropa.

Saat masih bermain, Puyol adalah pemain yang sulit untuk dikalahkan. Meski tak memiliki tubuh yang tinggi menjulang buat ukuran pemain Eropa, hanya 178 cm, Puyol menutupi hal tersebut dengan sejumlah kelebihan.

Selain pandai membaca permainan dan arah serangan lawan, Puyol juga cermat dalam melakukan tekel, dan tak mudah terpancing emosi. Tak heran kalau banyak penyerang lawan yang mati kutu kalau berhadapan dengan Puyol di lapangan.

Meski tangguh, Puyol mengaku punya penyerang yang dianggapnya sebagai lawan berat yang sulit buat dijaga selama membela Barcelona dan negara.

"Nomor satu tentu Lionel Messi. Dia adalah penyerang terbaik menurut saya. Tapi saya tidak banyak punya pengalaman berhadapan dengannya sebagai lawan dalam pertandingan resmi. Seingat saya, kami hanya berhadapan sekali saja saat Timnas Spanyol menghadapi Timnas Argentina," ujar Puyol.


Didier Drogba

Penyerang Tengah - Didier Drogba. (AFP/Paul Ellis)

Selain Messi, rupanya Puyol masih punya lawan yang dianggapnya tangguh. Dia adalah Didier Drogba, eks penyerang Chelsea dan Tim Nasional Pantai Gading

"Didier Drogba. Dia penyerang yang tangguh dan sulit dijaga," kata Puyol saat ditemui usai bermain futsal dalam rangkaian acara UEFA Champions League Trophy Tour Presented by Heineken di Jakarta.

Puyol sempat beberapa kali bertarung melawan Drogba ketika Barcelona menghadapi Chelsea di ajang Liga Champons.

"Dia tipikal striker yang kuat, cepat, dan punya teknik tinggi," kata Puyol.

Menariknya, Drogba pada beberapa kesempatan juga menyebut bahwa Puyol adalah salah satu lawan paling tangguh yang pernah dihadapi, selain Gerard Pique dan duet Manchester United Rio Ferdinand-Nemanja Vidic.

 

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya