Liputan6.com, Jakarta MarkPlus Inc, konsultan marketing di Indonesia, menggelar festival marketing terbesar ke-4 bertajuk WOW Festive Day 2019’ di Jakarta, Kamis (14/3/2019). Festival ini mengangkat tema, ‘Omni Brands: Millenial x Centennial, Experiential x Social, Storytelling x Story making’.
Tema ini dipilih karena dinilai sangat relevan dengan kondisi dan keadaan bisnis saat ini, terutama soal disrupsi digital yang akan menggerus berbagai bisnis konvensional atau offline.
Advertisement
“Bisnis online dan offline ini harus sejalan. Bisnis online tidak bisa hanya memanfaatkan platform online saja, begitu juga sebaliknya. Untuk itu harus adanya kolaborasi antara online dan offline,” jelas Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya.
Dia mengatakan, disrupsi teknologi juga jangan dijadikan kekhawatiran, justru harus menjadi peluang tentang bagaimana mengintegrasikan dua hal berbeda dan paradoks. "Inilah yang dinamakan OMNI,” tambah dia.
MarkPlus pun menjelaskan jika Omni merupakan strategi yang bisa dilakukan para brand di tahun politik yang tidak serba pasti ini. Di mana di tahun ini, para pelaku bisnis dan industri selalu memilih untuk wait and see dibanding ofensif dan ekspansif di pasar.
Itu karena online dan offline bukan hanya sebatas platform, tapi bagaimana menggaet pasar lebih besar.
Fokus
Untuk itu, MarkPlus mengajak para brand industri yang hadir untuk fokus tidak hanya di online atau offline saja, namun keduanya. Selain itu, MarkPlus juga mengajak untuk para brand Indonesia untuk dapat menjadi pasar yang melayani setiap pembeli dari segala lintas generasinya.
Tahun ini MarkPlus mengatakan jika generasi milenial yang menjadi pasar paling menjanjikan karena populasinya serta daya beli yang sangat besar.
Sementara centennial atau generasi Z, usia di bawah generasi Y merupakan pasar yang sangat berpotensial di masa depan.
Sementara Indonesia Branding Campaign of the Year 2019 akan diberikan kepada brand yang telah berhasil dan sukses dalam kampanye markettingnya. Parameter penilaian dari kategori ini dilihat dari mudahnya brand tersebut diingat oleh konsumen berkat kreativitasnya serta isu-isu terkini yang relevan.
Survei ini dilakukan terhadap 5.600 sampel di lima daerah, Jabodetabek, Bandung,Surabaya, Medan hingga Makasar. Selain itu, survei ini iuga dilakukan di berbagai lintas sektor mulai dari brand di industru otomotif, finansial, consumer sampai properti.
Advertisement