[Cek Fakta] Beredar Foto Truk Logistik KPU Bertuliskan 'Huruf China', Ini Faktanya

Beredar foto truk yang bertuliskan bahasa China mengangkut logistik Pemilu 2019, benarkah?

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Mar 2019, 17:38 WIB
[Cek Fakta] Beredar Foto Truk Logistik KPU Bertuliskan China, Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai berita marak di sosial media. Apalagi, mengingat tahun ini merupakan tahun politik. Sebab, pada 2019 ini, akan berlangsung Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Salah satunya adalah beredar foto logistik Pemilu 2019 yang diangkut menggunakan truk bertuliskan seperti bahasa China. Foto tersebut diunggah salah satunya oleh akun Facebook bernama Mohd Darwisy.

"Masih kesegel dengan logo KPU.- Apakah surat suara ini di impor dari china ?Jadinya teringat nih pernah ada isu surat suara beberapa kontainer dari cina yang dinyatakan hoax... hhh..." tulis Mohd Darwisy menyertai unggahan fotonya pada 11 Maret 2019.

Dalam foto tersebut memang terlihat logo KPU dan tulisan Dokumen Negara. Di dalam truk itu, terdapat banyak kardus yang terlihat sedang diangkut diturunkan satu persatu.

Hingga saat ini, unggahan foto tersebut sudah dibagikan sebanyak 1.285 kali. Ada 11 komentar dan mendapat tanda suka 116.

Selain itu, akun Facebook bernama Bima Mufti Amin Bim juga mengunggah foto serupa pada 10 Maret 2019. Foto yang diunggah keduanya pun sama.

"Nih berseliweran di beranda captionnya macam2.. Mobil hurup cina ada stiker KPU. Maksudnya apa yah? Kenapa kardus yg sepertinya Dokumen Negara(mungkin isinya Surat Suara) di angkut mobil bertuliskan China? Mau dibawa kemana? Itu mobil dari mana?? China kah???? Hanya PENGUASA DAN ALLAH YANG TAHU 🤷‍♂️" tulis Bima Mufti Amin Bim dalam unggahan fotonya.

 

Unggahan tersebut sudah dibagikan 1.136 kali dan mendapat komentar dari 22 akun Facebook lainnya. Ada 173 orang yang menyukai unggahan foto tersebut.

 


Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran foto tersebut. Dan rupanya, foto tersebut memang benar adanya. Tetapi, keterangan foto yang menyertainya tidak tepat.

Truk yang mengangkut logistik Pemilu itu bukanlah berasal dari China seperti yang marak diberitakan. Perusahan pengangkut logistik tersebut berasal dari Jepang, bukan China.

Hal itu seperti diunggah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui laman resminya www.kominfo.go.id pada 12 Maret 2019.

Artikel tersebut berjudul [DISINFORMASI] Dokumen Negara Yang Ngangkut Kontainernya Bertuliskan Huruf China.

[Cek Fakta] Beredar Foto Truk Logistik KPU Bertuliskan China, Benarkah?

"KATEGORI: DISINFORMASI

Penjelasan :

Beberapa akun media sosial di Facebook menyebarkan foto dari sebuah postingan viral truk kontainer yang mengangkut surat suara Pemilu 2019 untuk didistribusikan di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Tulisan di badan truk adalah aksara Kanji (Jepang). dengan narasi "MAKSUDNYA APA INI YAAA....

DOKUMEN NEGARA YANG NGANGKUT KONTAINERNYA BERTULISKAN HURUF CHINA.

PT KERETA APINYA JUGA SUDAH BERUBAH.

JADI PT KERETA API INDONESIA CHINA.

INI PARAAAAHHHH SEKALI.

KAYAKNYA BAKAL TERJADI REVOLUSI JIHAD KALAU SEPERTI INI.".

Berdasarkan penelusuran, dapat disimpulkan bahwa klaim soal mobil KPU berasal dari Cina itu tidak sepenuhnya tepat. Kendaraan pengangkut surat suara itu memang sangat mungkin dibeli dari mancanegara. Namun, surat suara yang dikirim menggunakan kendaraan-kendaraan itu dipastikan berasal dari percetakan di Solo.Informasi yang beredar ini masuk dalam kategori disinformasi atau informasi yang secara sengaja menampilkan kabar dengan bingkai tafsiran informasi keliru. Dalam konteks menjelang pelaksanaan pemilu, disinformasi seperti ini dapat membuat naiknya sentimen anti-asing. Ia juga bisa menyebabkan delegitimasi dan ketidakpercayaan terhadap penyelenggara pemilu.Ibu di foto pertama adala Ketua KPU Kabupaten Kulonprogo, Mutiah. Ilham mengatakan,"Jadi tidak ada itu surat suara yang dicetak di China, dicoblosin dan sebagainya," tegasnya. Untuk diketahui, dalam bodi truk kontainer tersebut, terdapat tulisan Kanji Jepang ”Go chui kudasai”, yang dalam bahasa Indonesia berarti ”harap hati-hati”.

Sementata Anggota KPU Ilham Saputra menegaskan, foto yang diunggah Andi Arief tersebut adalah logistik surat suara di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

”Itu huruf Kanji. Truknya punya perusahaan yang menang pelelangan, PT Temprina Media Grafika. Tak ada surat suara dari China,” tutur Ilham.

Link Counter :

https://www.suara.com/news/2019/03/11/164411/andi-arief-unggah-foto-truk-beraksara-asing-ini-temuan-mata-jeli-warganet

https://tirto.id/beredar-foto-mobil-kpu-surat-suara-asal-cina-bagaimana-faktanya-djbZ

https://news.detik.com/berita/d-4461967/kpu-jelaskan-foto-truk-beraksara-asing-yang-diunggah-andi-arief

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/853215865010950/"

Selain itu, Liputan6.com juga pernah mengunggah klarifikasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait logistik Pemilu yang diangkut dengan tulisan negara lain itu.

Klarifikasi itu diunggah dalam video yang berjudul VIDEO: [CEK FAKTA] KPU Jelaskan Foto Truk Beraksara Asing pada 12 Maret 2019.

"Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, mengunggah foto truk beraksara asing dengan stiker KPU."

[Cek Fakta] Beredar Foto Truk Logistik KPU Bertuliskan China, Benarkah?

 

Dalam video tersebut dijelaskan jika tidak ada surat suara yang dikirim dari China. Hal itu dikonfirmasi oleh Komisioner KPU Ilham Saputra. KPU meminta agar masyarakat tidak mudah menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.

Kemudian, Detik.com juga turut menuliskan dalam artikel yang berjudul KPU Jelaskan Foto Truk Beraksara Asing yang Diunggah Andi Arief pada Senin, 11 Maret 2019.

 

[Cek Fakta] Beredar Foto Truk Logistik KPU Bertuliskan China, Benarkah?

"Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, mengunggah foto truk beraksara asing dengan stiker KPU. KPU menjelaskan peristiwa dan lokasi di foto tersebut.

Foto yang diunggah Andi Arief memperlihatkan sebuah truk beraksara asing dijaga seorang polisi. Seorang perempuan berjilbab dan polisi lainnya menunjuk stiker dengan logo KPU bertuliskan 'Dokumen Negara'. Aksara itu ditulis dengan warna hijau.

Di foto kedua, ada truk lain dengan aksara berwarna oranye. Tiga pria tampak sedang menurunkan kardus dari truk sementara seorang perempuan memotret dan seorang polisi mengawasi.

"Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan dimana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran," tulis Andi Arief.

Cuitan Andi Arief ramai mendapat balasan, di antaranya menyebut bahwa aksara di truk itu adalah aksara Jepang. Andi Arief kemudian mencuit balasan dari Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi yang menurutnya didapat dari seorang wartawan.

detikcom mengonfirmasi foto ini ke Komisioner KPU, Ilham Saputra. Ilham mengatakan peristiwa di foto itu terjadi di Kulonprogo.

"Terkait dengan ada heboh atau viral tentang penurunan surat suara yang di truknya berhuruf atau berbahasa kanji. Saya sendiri tidak tahu tuh Bahasa China atau Bahasa Jepang. Buat teman teman tadi mengatakan itu Jepang ya. Terkait dengan itu, itu adalah penurunan logistik di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Yang mengadakan itu konsorsium temprina yang pabriknya ada di Solo. Jadi tidak ada itu surat suara dari China. Tidak ada," kata Ilham di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Ibu di foto pertama adala Ketua KPU Kabupaten Kulonprogo, Mutiah. Ilham mengatakan surat suara itu diangkut oleh logistik yang kontainernya diimpor dari Singapura.

"Jadi tidak ada itu surat suara yang dicetak di China, dicoblosin dan sebagainya," tegasnya.

Penjelasan ini, kata Ilham, sekaligus untuk menjawab twit Andi Arief yang meminta konfirmasi. Dia juga meminta foto itu tidak perlu disebarkan ke mana-mana.

"Ya kan dia juga bilang di Twitter bahwa silakan dikonfirmasi oleh KPU. Nah sekarang kita konfirmasi ya. Semoga tidak lagi disebarkan ke mana-mana kemudian penjelasan ini saya kira cukup bahwa itu adalah surat suara untuk KPU Kabupaten Kulonprogo," ungkap Ilham."

 


Kesimpulan

Foto yang diunggah oleh akun Facebook Mohd Darwisy dan Bima Mufti Amin Bim memang benar adanya. Tetapi, keterangan foto yang menyertainya tidak tepat atau salah.

Karena, logistik Pemilu yang dikirim tersebut bukan berasal dari China. Tulisan yang menempel di truk juga bukan bahasa China, melainkan Jepang, yaitu Go chui kudasai, yang dalam bahasa Indonesia berarti, 'hati-hati'.

 

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya