Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane resmi kembali ke Real Madrid. Pria yang akrab disapa Zizou itu menggantikan Santiago Solari yang dicopot lantaran hasil buruk di kompetisi domestik dan Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Solari sejatinya juga pelatih pengganti Julen Lopetegui yang dipecat jelang pertengahan musim ini. Sayangnya, pelatih asal Argentina itu gagal mengangkat performa Karim Benzema dan kawan-kawan.
Di Liga Spanyol, Real Madrid hampir dipastikan kehilangan gelar juara Liga Spanyol karena kalah bersaing dari Barcelona.
Real Madrid saat ini berada di peringkat ketiga dengan 51 poin, tertinggal 12 poin dari Barcelona. Padahal, Liga Spanyol musim ini hanya menyisakan 11 pertandingan lagi.
Di kompetisi Eropa, Real Madrid tersingkir dari Liga Champions usai kalah dari Ajax Amsterdam pada babak 16 besar. Ini pertama kalinya terjadi dalam lima tahun terakhir.
Melihat fakta itu, Zidane jelas punya banyak pekerjaan rumah. Berikut tiga di antaranya.
1. Finis di Zona Liga Champions
Pekerjaan pertama yang harus dilakukan Zidane adalah memastikan Real Madrid finis di zona Liga Champions. Pasalnya, menyalip Barcelona di puncak klasemen tentu butuh keajaiban.
Duduk di peringkat ketiga, Real Madrid untuk sementara unggul enam poin dari Getafe yang ada di peringkat keempat. Dengan sisa 11 partai, posisi Real Madrid masih rawan dikejar para pesaingnya.
Madrid sendiri tidak akan bertemu Barcelona atau Atletico Madrid di sisa 11 laga itu. Melihat fakta tersebut, Zidane sepertinya tak akan kesulitan menempatkan Madrid di zona Liga Champions.
Advertisement
2. Menahan Marcelo
Kembalinya Zidane ke Bernabeu diiringi isu bakal hengkangnya Marcelo ke Juventus. Bek asal Brasil itu disebut sudah tak kerasan dan ingin menyusul Ronaldo ke Liga Italia.
Bagi Real Madrid, Marcelo bukan pemain sembarangan. Sejak bergabung pada 2006, Marcelo tak tergantikan di posisi bek kiri.
Ia bahkan menjabat sebagai wakil kapten setelah Sergio Ramos. Menggantikan Marcelo tentu bukan perkara mudah.
Alhasil, Zidane pun harus memutar otak agar sang bek mau bertahan di Bernabeu. Jika tidak, Zidane mau tidak mau harus mencari pengganti di bursa transfer musim panas.
3. Mencari Pengganti Ronaldo
Tidak dipungkiri, kepergian Ronaldo punya andil bagi keterpurukan Real Madrid di musim ini. Maklum, CR7 adalah mesin gol utama Real Madrid sejak bergabung dari Manchester United pada 2009.
Sosok Ronaldo pula yang berperan dalam keberhasilan Real Madrid meraih hattrick juara Liga Champions. Tak ayal, lubang yang ditinggalkan Ronaldo sulit diisi pemain lain termasuk Gareth Bale.
Real Madrid sendiri kabarnya sudah membidik Eden Hazard sebagai pengganti Ronaldo. Kebetulan, Hazard rumornya sangat mengidolakan Zidane.
Sosok Zidane tampaknya akan menjadi kartu as Real Madrid untuk menggaet Hazard dari Chelsea.
Advertisement