Liputan6.com, Jakarta - Publisher gim EA membayar mahal kepada gamers terkenal untuk mempromosikan Apex Legends lewat akun streaming Twitch-nya.
Tak tanggung-tanggung, bayaran yang diberikan oleh EA kepada gamers terkenal Ninja alias Tyler Blevins sebesar USD 1 juta atau setara Rp 14,2 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Ninja diminta untuk bermain Apex Legends pada 5 Februari lalu. Hebatnya lagi, Ninja tidak diwajibkan main selama beberapa jam tertentu.
Pasalnya menurut Juru bicara EA, permainan gim yang disiarkan secara streaming di siang hari bersifat organik dan bukan konten berbayar, sehingga membuat pengguna tetap bermain.
Bagi Ninja, bayaran tersebut tentu sangat besar. Pasalnya menurut wawancaranya dengan CNN pada Desember lalu, ia menyebut dirinya per bulan bisa mengumpulkan sekitar USD 500 ribu (Rp 7 miliar-an).
Namun, penghasilan itu bukan hanya dari Twitch, tetapi juga dari channel YouTube-nya atau sponsor lain.
Mengutip laman Engadget, Kamis (14/3/2019), sejauh ini tidak diketahui seberapa banyak penghasilan yang didapatkan oleh gamers.
Metode Promosi yang Umum
Namun, jumlah yang dibayarkan kepada gamers menunjukkan betapa pentingnya tayangan streaming sebagai metode untuk promosi sebuah gim.
Alih-alih memilih untuk melakukan kampanye lewat media konvensional, kini perusahaan atau publisher gim bersedia menghabiskan jutaan dolar AS untuk memastikan gim mereka mendominasi platform streaming gim Twitch dan layanan serupa.
Bentuk promosi dengan endorse gamers ini menjadi taktik pemasaran yang lebih umum, mengingat suksesnya Apex Legends.
Advertisement
Ratusan Ribu Pemain Apex Legends Diblokir Gara-Gara Cheat
Mampu bersaing dengan dua gim ber-genre sama, seperti Fortnite dan PUBG, Apex Legends ternyata sudah mengantongi lebih dari 50 juta pemain hingga saat ini.
Namun seperti gim online yang lain, Apex Legends juga memiliki masalah yang sama, yakni cheater atau pemain berbuat curang.
Walau masih belum memberikan fitur yang mampu membasmi cheater di dalam gim, Respawn Entertainment baru saja mengungkap berapa jumlah pemain yang sudah berbuat curang hingga gim tersebut diluncurkan.
Dikutip dari Reddit via PC Gamer, Senin (11/3/2019), ada sekitar 355.000 gamer yang kedapatan berbuat curang dan di banned dari gim Apex Legends lewat program Easy-Anti-Cheat.
"Layanan ini bekerja dengan baik, tetapi perjuangan melawan cheater adalah pertarungan yang berkelanjutan. Karena itu kamu harus terus beradaptasi dan selalu waspada tentang cheater tools baru di pasaran," tulis perusahaan.
Studio juga mengatakan, saat ini sedang berusaha keras untuk mengembangkan tools anti-cheat yang memberikan gamer kemampuan untuk me-report pemain yang kedapatan berbuat curang di Apex Legends.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: