Miliarder di China Paling Banyak Punya Shio Naga

Naga memiliki posisi spesial di kalangan 12 shio China. Banyak miliarder dilaporkan punya shio ini.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Mar 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi naga China (AP Photo/Wang Zouhan)

Liputan6.com, Beijing - Shio naga sering dianggap sebagai sosok pemimpin, para orang tua pun berusaha agar anak mereka punya shio naga. Tahun ini, shio naga menjadi sorotan karena banyak miliarder China yang lahir di tahun naga.

Dilaporkan South China Morning Post, daftar miliarder di Hurun Global Rich menunjukkan banyak miliarder dengan shio naga, diikuti oleh shio kuda. Dua pria terkaya di China pun juga memiliki shio naga tanah.

Pria terkaya versi Hurun adalah Li Ka-shing asal Hong Kong. Miliarder berjulukan Superman ini merupakan konglomerat yang memimpin CK Hutchinson. Dulunya, pria 90 tahun ini seorang pebisnis plastik.

Harta Li Ka-shing ditaksir mencapai 200 miliar yuan atau Rp 424,9 triliun (1 yuan = Rp 2.124). Usahanya beaneka ragam, mulai dari ritel hingga telekomunikasi.

Pada posisi runner-up ada nama Lee Shau Kee yang ditaksir memiliki harta 144 miliar yuan atau Rp 305 triliun. Ia juga memiliki shio naga tanah.

Sekadar informasi, miliarder terkaya versi Hurun berbeda dari Forbes. Pada daftar orang terkaya Forbes, bos Tencent yaitu Ma Huateng berada di nomor satu.

Akan tetapi, miliarder itu bukan bershio naga melainkan babi logam. Meski demikian, Jack Ma yang berada di peringkat dua Forbes juga memiliki shio naga, yakni naga kayu.

Fenomena ini sebelumnya juga pernah terjadi di tahun 2015 ketika tiga miliarder terkaya China memiliki shio naga, yaitu Li Ka-shing, Lee Shau Kee, dan Jack Ma mendapat posisi tiga besar.


212 Orang China Kehilangan Status Miliarder

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

 Laporan miliarder khusus China, Hurun Report, mengungkapkan sebanyak 212 orang China kehilangan status miliarder tahun ini. Akarnya adalah jatuhnya harga di pasar saham.

Mengutip Market Watch, Hurun Report menulis pada tahun 2018 turunnya harga di pasar saham menggerus USD 1 triliun. 212 orangpun kehilangan status miliarder mereka.

Meski begitu, laporan itu mengklaim jumlah miliarder di China masih yang terbanyak di seluruh dunia dengan total 658 miliarder. Sementara, Amerika Serikat (AS) ditulis hanya memiliki 584 miliarder, diikuti Jerman dengan 117 miliarder.

Tak mengejutkan, untung terbesar berada di sektor teknologi, media, dan telekomunikasi. Kemudian diikukti sektor real estate, beragam investasi, manufaktur, dan ritel.

Itu pun tercermin lewat daftar miliarder terkaya di China versi Hurun, yakni Jack Ma dan Ma Huateng yang berasal dari sektor teknologi. Barulah diikuti Xu Jiayin dari sektor properti.

Sebagai catatan, laporan Hurun berbeda dari laporan UBS dan PwC sebelumnya yang menyebut China memiliki 373 miliarder. Selain itu, Hurun juga menyebut miliarder Mukesh Ambani adalah orang terkaya di dunia, berbeda dari laporan orang terkaya Bloomberg dan Forbes.

Laporan itu juga menyebut miliarder asal China terus konsisten muncul karena mendapat uang lewat penawaran harga perdana. Sejumlah milairder baru China adalah Zhang Yiming pemilik ByteDance (pengembang TikTok) dan Zhan Ketuan yang fokus di sektor penambangan bitcoin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya