Debat Cawapres, Sandiaga Siapkan Cara Atasi Defisit Anggaran BPJS

Tindakan pencegahan disebut sebagai cara ampuh meminimalkan pendanaan lewat BPJS.

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroLiputan6.com diperbarui 14 Mar 2019, 21:19 WIB
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno Saat Berdialog dengan Peserta Pelatihan OK OCE di GOR Panjalu, Cikijing. (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sumarjati Arjoso menyatakan cawapres Sandiaga Uno akan menaruh fokus penuh pada isu kesehatan di debat ketiga Pilpres 2019. Dalam debat kali ini, kesehatan menjadi salah satu dari empat tema yang dibahas, selain pendidikan, ketenagakerjaam dan sosial budaya. 

“Kita akan fokus pada kesehatan, karena harus ada tindakan promotif preventif upaya pencegahan sehingga penyakit itu tidak menjadi parah,” kata Sumarjati usai acara Gerindra Mendengar di Jalan Mulawarman, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).

Dengan mengutamakan tindakan tersebut, lanjut Sumarjati, Indonesia diharapkan dapat meminimalisir kasus penyakit berat seperti kanker, stroke, ginjal dan diabetes, agar tidak menjadi komplikasi. Sehingga, langkah penyembuhan tidak terlalu menyedot kas BPJS Kesehatan.

"Misalnya diabetes tak jadi berat, tidak komplikasi ke ginjal sehingga tidak perlu cuci darah. Hipertensi tidak parah sehingga menjadi stroke. Jantung juga demikian. Sehingga tidak memerlukan operasi jantung yang makan biaya besar. Semua itu harus dengan promotif preventif artinya ada penyuluhan-penyuluhan dan pencegahan," kata Sumarjati

 

Saksikan video di bawah ini:


Kesehatan Modal Utama

Cawapres Sandiaga menjenguk Zulkifli Hasan di MMC Jakarta.

Sumarjati berpandangan, kesehatan adalah modal utama dalam pembangunan bangsa. Bila tubuh masyarakatnya sehat, maka kontribusi menjadikan Indonesia lebih baik dapat segera tercapai. 

"Karena kesehatan adalah modal utama pembangunan, semua harus diperhitungkan dampak kesehatannya,” Sumarjati menandasi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya