Liputan6.com, Jakarta - Ajang bergengsi WOW Brand Festive Day 2019 jadi wadah apresiasi bagi sejumlah merek atau brand yang telah bekerja keras untuk konsumen. Tidak hanya brand perusahaan, brand personal juga turut diberikan penghargaan atas usaha mereka.
Seperti Livi Zheng, sutradara Indonesia penggarap film Bali: Beats of Paradise yang mendapatkan penghargaan Tourism Marketeer of the Year 2019. Karyanya dinilai mengharumkan budaya Indonesia secara global serta diperhitungkan masuk nominasi Piala Oscar 2019.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung penuh pemberian penghargaan ini serta usaha yang dilakukan Livi untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia khususnya Bali.
"Ini adalah sebuah apresiasi kepada anak muda yang peduli pada budaya di negaranya. Saya kira bukan hanya untuk eksistensi, tapi hadirnya film ini turut mempromosikan pariwisata Indonesia, sejalan dengan brand Wonderful Indonesia," tutur Arief di Jakarta, Kamis malam, (14/03/2019).
Arief menambahkan, karya ini bisa sekaligus menegaskan bahwa Bali adalah bagian dari Indonesia. Selama ini banyak yang sering salah kaprah mengira Bali adalah negara.
Lebih lanjut, Arief mengharapkan agar lebih banyak anak muda mendedikasikan diri mereka berkarya bagi bangsa.
"Kami berharap lebih banyak anak muda Indonesia yang dapat berkarya dengan positif untuk negerinya sendiri," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Film Bali: Beats of Paradise Resmi Tayang di Walt Disney
Sebelumnya, film Bali: Beats of Paradise secara resmi didekati Walt Disney. Nah, Jumat (7/12), film karya sutradara Indonesia Livi Zheng, akhirnya tayang di Walt Disney Animation Studios. Penonton yang hadir, mulai dari produser film Moana sampai Head of Story Frozen. Keren ya.
Sejak awal keluar, film Bali: Beats of Paradise memang mampu menyedot perhatian sineas asal Negeri Paman Sam. Film ini mulai tayang di bioskop-bioskop Amerika pada November 16 lalu. Sampai akhirnya mendapat undangan tayang di Walt Disney Animation Studios.
BACA JUGA
Di Walt Disney Animation Studios, penayangan dan sesi tanya jawab dihadiri langsung oleh Livi Zheng, composer gamelan Nyoman Wenten, dan Executive Producer Julia Gouw.
Setelah penayangan film selesai Livi Zheng, Nyoman Wenten dan Julia Gouw berdiskusi dengan tim kreatif Disney. Mereka berdiskusi tentang pembuatan film dan kebudayaan Indonesia hampir 2 jam.
Nyoman Wenten mengaku senang dengan sambutan yang diberikan publik Amerika atas film yang mengangkat budaya Bali itu.
"Sangat luar biasa menyaksikan orang yang punya pemikiran luas saling menyatakan ketertarikannya. Saya sudah bisa melihat sejak awal ada hubungan yang indah antara Livi dan tim kreatif Disney,” katanya.
Nyoman Wenten mengaku tidak tahu apakah ada orang Indonesia yang pernah diundang Walt Disney untuk menunjukkan film mereka di depan petinggi Disney sebelum Livi.
“Bagaimana pun, ini luar biasa dan membuat saya bangga menjadi orang Indonesia," tegasnya.
Livi Zheng menambahkan, sejumlah pertanyaan terlontar dari mereka yang sudah menyaksikan film ini. Pertanyaannya sangat beragam.
“Setelah menonton, banyak pertanyaan yang dilontarkan. Mulai dari arti ukiran yang terdapat di instrumen gamelan, sampai pengalaman syuting di Indonesia,” katanya.
Livi juga menyebutkan keramahan luar biasa yang ia terima di Walt Disney Animation Studios.
“Disney adalah salah satu perusahaan yang membuat masa kecil menjadi indah. Saya ingat begitu banyak kenangan indah dari menonton film Disney. Saya sangat senang hari ini saya bisa berada di sini dan memperkenalkan budaya unik Indonesia,” katanya bangga.
Rasa bangga tidak hanya dimiliki Livi dan Nyoman Wenten. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku memiliki perasaan serupa.
“Mendapat undangan khusus dari Walt Disney adalah kebangaan bagi seluruh sineas Indonesia. Apalagi film yang ditayangkan mengangkat budaya Bali dengan sangat luar biasa. Tentu kita berharap kesempatan ini menjadi pembuka jalan buat insan film Indonesia. Dan tentunya semakin banyak budaya Indonesia yang dihadirkan dalam film serta go international. Sukses buat Livi,” katanya.
Advertisement