Liputan6.com, Serang - Debat calon wakil presiden pada 17 Maret 2019 mendatang akan mempertemukan Ma'ruf Amien dan Sandiaga Uno di atas panggung.
Untuk menghadapi debat ini, Ma'ruf mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
Advertisement
"Mengalir saja, persiapan sambil jalan saja. Tidak ada persiapan spesifik," kata Ma'ruf, yang ditemui usai khaul Sultan Ageng Tirtayasa, di Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis, 14 Maret 2019.
Ulama sepuh NU yang juga keturunan Syekh Nawawi al-Bantani itu mengatakan kalau semua berjalan apa adanya.
Bahkan sepanjang hari Kamis, 14 Maret 2019, Ma'ruf Amin bersilaturahmi ke masyarakat Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, Banten.
"Biasa aja. Enggak (ada persiapan khusus), makanya malam ini (datang di haul Sultan Ageng Tirtayasa), (tadi siang di) Cilegon," terangnya.
Malam kemarin, Ma'ruf Amien memberikan ceramahnya di acara Khaul ke-327 Sultan Ageng Tirtayasa, di Kabupaten Serang, Banten.
Pengampu Ponpes Nawawi al-Bantani ini meminta masyarakat Banten mencontoh semangat kepahlawanan Sultan ke-6 Banten itu dalam merebut kemerdekaan yang tak kenal lelah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Soroti Pendidikan Berbasis Agama
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan calon wakil presiden Ma'ruf Amin akan fokus pada materi debat antarcawapres pada 17 Maret mendatang. Salah satu materi yang akan dibahas Ma'ruf dalam debat adalah isu pendidikan yang berbasis keagamaan.
"Ini juga permintaan beberapa partai koalisi, khususnya PPP dan PKB, misalnya soal pendidikan nasional keagaman di bawah masing-masing agama, dalam Islam itu pesantren dan madrasah diniyah. Mungkin kalau yang Kristiani itu sekolah minggu, itu juga akan menjadi materi bahasan," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Dia menegaskan, Ma'ruf siap untuk melaksanakan debat. TKN juga sudah melakukan simulasi debat dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Advertisement