Liputan6.com, Wellington - Tim kriket Bangladesh tengah akan melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Al Noor Kota Christchurch, Selandia Baru, saat insiden penembakan terjadi.
Siang itu, Jumat 15 Maret 2019, mereka berniat menjalankan ibadah sebelum berlaga dalam pertandingan yang diadakan di dekat masjid.
Para atlet dan staf itu kemudian berhasil melarikan diri, dan sampai dengan selamat di hotel mereka, demikian mengutip laman The Guardian pada Jumat (15/3/2019).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, mereka sempat mengungsi beberapa saat di ruang ganti Hagley Oval -sebuah lapangan kriket di Christchurch.
Tamim Iqbal Khan (29), salah satu atlet terbaik Bangladesh mengatakan melalui Twitter bahwa ia dan teman-temannya dapat melarikan diri dari lokasi kejadian. Ia menggambarkan pengalamannya sebagai "menakutkan".
"Seluruh tim telah selamat dari para penembak!!! Pengalaman yang menakutkan dan mohon doakan kami #christchurchMosqueAttack," tulisnya.
Seorang reporter media ESPN, Mohammad Isam, mengatakan bahwa para atlet itu baru saja sampai di masjid saat tiba-tiba mendengar tembakan.
"Mereka (atlet kriket Bangladesh) tengah berada di luar masjid, baru saja keluar dari bus dan akan masuk masjid saat mereka mendengar tembakan diikuti banyak orang yang berlarian, kemudian mereka melihat seseorang terluka di depan mereka," kata Isam.
"Melihat itu, mereka tidak jadi keluar dari bus. Sekitar 10 menit kemudian baru mereka lari keluar dan menuju Hagley Park dan ke Hagley Oval," lanjutnya menjelaskan kronologi.
Sementara itu, kapten tim Mushfiqur Rahim mengatakan mereka sangat beruntung bisa selamat dari tragedi.
"Alhamdulillah Allah menyelamatkan kami hari ini saat tragedi penembakan terjadi di masjid di Christchurch. Kami luar biasa beruntung. Tidak ingin melihat kejadian ini lagi. Mohon doa untuk kami," tulis Rahim melalui akun twitter pribadinya.
Tim kriket Bangladesh telah berada di Selandia Baru sejak bulan lalu. Mereka baru saja mengalami kekalahan dalam seri one-day international dengan skor 3-0 dan tiga seri pertandingan Test cricket.
Pascainsiden penyerangan masjid tersebut, tidak jelas diketahui apakah pertandingan final Test Cricket akan dilangsungkan sesuai jadwal yakni 9.00 waktu setempat atau diundur menjadi Sabtu pagi.
Simak pula video pilihan berikut:
Detik-Detik Penembakan
Sebuah insiden penembakan membuat panik sekitar 300 orang jemaat yang tengah menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid Al Noor di Kota Christchurch, Selandia Baru.
Dikutip dari situs berita TVNZ pada Jumat (15/3/2019), seorang saksi mata mengatakan kepada wartawan New Zealand Stuff bahwa dia mendengar setidaknya 20 tembakan, dan melihat empat orang tergeletak bersimbah darah.
Polisi Kota Christchurch langsung dikerahkan ke sekitar lokasi penembakan yang berada di Deans Avanue, tidak jauh dari Hagley Park, salah satu taman besar di pusat kota Christchurch.
Orang-orang diperingatkan untuk menjauhi Deans Avanue, serta mereka yang berada di dalam rumah dan bangunan di seluruh wilayah Christchurch diimbau untuk tidak keluar hingga ada instruksi dari kepolisian setempat.
Polisi juga mengimbau warga untuk segera menelepon layanan darurat 111 jika melihat hal dan perilaku mencurigakan di sekitar mereka.
Di media sosial, muncul beberapa laporan tentang penembakan kedua yang terjadi di sebuah masjid di Kota Lindwood, yang bertetangga.
Namun, belum diketahui apakah ada korban dalam penembakan di Lindwood, sementara pemerintah kota itu memerintahkan seluruh warganya untuk mengunci pintu rapat-rapat.
Advertisement