Ditanya Cita-cita, Pelajar di Balige Jawab Ingin Jokowi Menang Pilpres

Sambil tertawa, Jokowi lalu meminta agar Yosep untuk tidak berkampanye.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Mar 2019, 13:17 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya saat menghadiri deklarasi Alumni Jabar Ngahiji di Monumen Perjuangan Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3). Deklarasi tersebut bertema 'Ayo Bung Satu Kembali'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Samosir - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 2.000 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada pelajar SD, SMP, SMA di Balige Kabupaten Toba, Samosir, Sumatera Utara. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta para penerima bantuan KIP menggunakan uang tersebut untuk keperluan pendidikan.

"Anggaran di kartu ini. Untuk beli segaram boleh, diingat boleh, beli sepatu boleh, beli buku boleh, beli tas sekolah boleh. Beli pulsa tidak boleh. Uang itu hanya diberikan untuk hal-hal berkaitan dengan pendidikan. Di luar itu tidak boleh," ujar Jokowi di SMKN 1 Balige Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019).

Jokowi lalu memanggil salah satu siswa SMPN 4 Balige bernama Fernando Siahaan atau Yosep. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu menanyakan cita-cita Yosep.

"Ingin jadi apa? Cita-citanya mau jadi apa? tanya Jokowi. 

Dengan tegas, Yosep pun menjawab bahwa dia ingin agar Jokowi menang di Pilpres 2019.

"Siap, jadi ingin Bapak Jokowi menang di Pemilu 2019," kata Yosep. Sontak jawaban Yosep ini disambut gelak tawa dari Jokowi dan penerima KIP lainnya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pesan Jokowi pada Siswa SMP Balige

Sambil tertawa, Jokowi lalu meminta agar Yosep untuk tidak berkampanye. "Haduh, haduh, enggak boleh, enggak boleh. Cita-citamu pengin jadi apa?" ujarnya.

Jokowi lalu kembali bertanya perihal cita-cita siswa kelas 2 SMP itu. 

"Dokter, pak," jawab Yosep.

Mantan Walikota Solo itu kemudian berpesan agar Yosep giat belajar agar cita-citanya tercapai. Menurutnya, untuk menjadi dokter perlu kerja keras dalam belajar.

"Kalau mau jadi dokter enggak bisa kamu, sehari hanya belajar satu jam, nggak mungkin. Kalau mau jadi dokter belajar 3 jam," tutur Jokowi. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya